- April 27, 2018
- Posted by: admin
- Category: Berita
Palembang,BP – Pembukaan Kejuaraan futsal biasanya identik dengan free style atau aksi para dancer. Namun, tidak pada aksi pembukaan Kejuaraan Futsal Gubernur Sumsel 3, yang digelar di Lapangan Boom Futsal, Sabtu-Minggu, 28 dan 29 April 2018. Kali ini, BeritaPagi Group sebagai event organizer (EO) akan menghadirkan aksi dua atlet wushu, yang bakal beraksi di dalam lapangan futsal.
Bagaimana keseruannya? Tentu saja pembukaan ini akan sangat menarik, karena baru pertama kali pembukaan futsal diisi dengan atrkasi seni beladiri wushu. Sebelumnya, BeritaPagi Group juga menampikan penampilan spektakuler pada pembukaan Kejuaraan Futsal Gubernur Sumsel 1 tahun 2016.
Saat itu, dua pemanah putri kembar, yakni Nur Zhafirah Marcholin (Fira) dan Nur Zharifah Marcholin (Rifa), melakukan aksi memanah dua balon yang membumbung diikat benang warna putih. Tangan mereka menggenggam busur yang kemudian diarahkan ke balon itu. Busur ditarik dan terlecutlah anak panah dengan kencangnya. Anak panah itu tepat mengenai balon, lalu meledak. Sontak aksi itu mengundang decak kagum para penonton yang hadir.
Kali ini, aksi tak kalah seru akan diperagakan dua atlet wushu Sumatera Selatan (Sumsel) Meydiana Wahdania dan Muhammad Rohman. Sepasang atlet ini akan melakukan aksi yang menarik. Meydiana, atlet wushu wanita akan melakukan gerakan memutar menggunakan pedang, disusul oleh Muhammad Rohman yang juga menghunus pedang panjang.
Aksi mereka seperti sedang melakukan sebuah pertempuran. Keduanya siap melawan musuh yang menghadang dengan pedang terhunus. Demikian sekilas ilustrasi yang bakal dipertunjukkan dalam atraksi yang memakan waktu sekitar lima menit. Apalagi, keduanya adalah atlet profesional yang kerap mendulang medali emas.
“Ya, nanti saya akan tampil bersama rekan saya Muhammad Rohman. Mudah-mudahan bisa menghibur peserta Kejuaraan Futsal Gubernur Sumsel 3 yang digelar BeritaPagi Group,” tutur Meydina saat dibincangi BeritaPagi, Kamis (26/4).
Dara manis kelahiran Palembang, 8 Mei 1999 itu menambahkan, atraksi ini memang harus menggunakan pedang. Namun aksi ini hanya dapat dilakukan oleh orang yang terlatih sehingga tidak membahayakan.
Meydiana mengaku, sudah menekuni olahraga beladiri ini sejak tahun 2010. Meskipun banyak orang heran karena sebagai wanita dia mau menekuni beladiri wushu.
Namun pelan tapi pasti, bungsu dari pasangan Abdul kasim & Zubaidah ini menunjukkan ia bisa berprestasi. Terbukti dengan segudang medali yang ia raih di usia yang belum genap 20 tahun. Seperti meraih satu medali perak dan satu perunggu pada Open Tournament Palembang 2011, dua perak di Kejurda 2011,
dua emas di Kejurda 2004, meraih dua emas di Porprov Lubuklinggau tahun 2015, dua emas Open Tournament 2016 dan dua pada Porprov Palembang 2017 juga mendapat dua emas.
“Gak takut sama sekali ikut di wushu, enggak sama sekali. Malah orangtua dan keluarga mendukung saya dalam olahraga wushu ini,” terangnya.
Sementara kiprah rekannya, Muhammad Rohman yang kini menjalani pelatihan wushu di bawah asuhan coach Candra Okta Della, juga tidak kalah luar biasa. Dia bahkan optimis bisa menampilkan aksi terbaik.
“Ya, mudah-mudahan lancar dan berkesan. Nanti kita pakai pedang dan juga diiringi backsound musik juga,” tutur spesialis nomor taulo/seni peragaan jurus taiji ini.
Peraih medali emas Porprov 2017 Palembang ini menambahkan, adegan yang dimainkan jika dilakukan orang awam dan tidak terlatih akan sangat berbahaya.
“Tapi selalu ikuti arahan pelatih dan tetap fokus saja, itu kuncinya,” jelasnya.
Sementara itu, Pelatih Wushu Sumsel Candra Okta Della mengatakan, atraksi yang bakal ditampilkan merupakan atraksi yang kerap dilakukan anak asuhnya di berbagai pembukaan event.
“Jadi ini seni, atau nomor tablo. Atraksi pakai pedang. Bisa ramai juga bisa dilakukan sepasang yaitu putra dan putri. Dalam atraksi ini, selain diiringi dengan musik nanti keduanya akan melakukan gerakan jurus dan lompatan dengan durasi kurang lebih lima menit,” pungkas dia. Osugiarto