Alex Noerdin: Sekarang Bukan Waktunya Bicara Venue, tapi Bagaimana Menciptakan Demam Asian Games

Jakarta- Menjelang pelaksanaan Asian Games yang tinggal 107 hari lagi, Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin memastikan seluruh persiapan di Palembang sudah tuntas. Tak lagi fokus soal venue semata, tuan rumah Palembang kini justru tengah berjibaku menggelorakan perhelatan tersebut kepada seluruh masyarakat agar menjadi demam Asian Games.
Menurut Alex, saat ini bukan waktunya lagi bicara tetang kesiapan venue karena memang sudah harus siap, yang penting sekarang apakah rakyat Indonesia tahu tentang Asian Games, apa tujuan dan manfaatnya. Hal tersebut sesuai instruksi Presiden Joko Widodo pada rapat terbatas persiapan Asian Games di Istana Bogor belum lama ini.
“Itu barangkali yang harus kita lakukan sekarang. Bukan lagi kita cerita perbaikan jalan, trotoar dan lainnya,” terang Alex.
Lebih jauh dikatakan Alex Noerdin, peran semua unsur media sangat penting untuk mensosialisasikan, mempromosikan, menggaungkan dan mendemamkan Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games.
“Insya Allah semua sudah siap, selesai tepat waktu. Kalau Palembang, Sumatera Selatan sendiri sudah demam Asian Games, kita keliling ke Kabupaten/Kota atau masyarakatnya kita tarik ke Palembang dan kita berikan sosialisasi Asian Games, kita berikan pengertian dan beri tahu apa itu Asian Games, apa manfaat dan tujuannya,” tegas Alex.
Hal ini disampaikan Gubernur Alex Noerdin saat menjadi narasumber pada acara Ngobrol @Tempo, Road to Asian Games XVIII tahun 2018 diselenggarakan PT. Tempo Inti Media Tbk di Hotel Le’Meridien Jakarta, Rabu (2/5).
Acara tersebut bertujuan untuk mengetahui sejauh mana upaya yang dilaksanakan dalam persiapan pelaksanaan Asian Games. Hadir juga narasumber, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahwari, Dirjen Cipta Karya, Kementerian PUPR, Sri Hartoyo, Staf Ahli Menteri Bidang Hukum dan Reformasi Birokrasi Perhubungan, Umar Aris, dan Ketua Inasgoc, Erick Thohir.
Lebih lanjut Alex Noerdin mengatakan, masih banyak yang belum mengetahui kenapa palembang menjadi tuan rumah Asian Games. Utamanya adalah karena Sumsel memiliki tiga syarat utama menjadi tuan rumah Asian Games.
Pertama, kondusifitas wilayah Sumsel yang dikenal Zero Konflik, tidak boleh terjadi kerusuhan antar etnis dan antar umat beragama. Sebagai simbol kerukunan tersebut dibangun 6 rumah ibadah dari 6 agama yang diakui pemerintah, dibangun di kompleks olahraga Jakabaring.
Kedua, Sumsel berpengalaman menyelenggarakan event olahraga Internasional terhitung sejak tahun 2011 sampai saat ini sebanyak 46 kali sport event internasional diselenggarakan di Palembang, Provinsi Sumsel.
Ketiga, Sumsel memiliki fasilitas olahraga di Jakabaring Sport City dengan 20 Venue olahraga standar internasional, terpusat, di tengah Kota Palembang, dan memiliki 5 akses menuju lokasi.
“Asian Games mempersatukan bangsa Indonesia dengan cara olahraga. Tinggal 107 hari lagi, ini kesempatan sekali seumur hidup kita karena 62 tahun lagi Asian Games kembali di Indonesia,” terangnya.
Sementara itu Kapolri, Jenderal Tito Karnavian dalam kesempatana ini menceritakan tentang arahan Presiden RI Joko Widodo yang mengatakan demam Asian Games di masyarakat belum terjadi padahal event ini sebentar lagi. Dijelaskannya, keluhan Presiden itu sudah di jelaskan Gubernur Sumsel Alex Noerdin bahwa di Palembang, Provinsi Sumsel demam Asian Games sudah sangat terasa.
“Kalau di Palembang sudah demam Asian Games, itu betul karena itu kampung halaman saya, keluarga saya banyak disana jadi saya tahu sekali,” ujar Kapolri.
Lebih lanjut, Kapolri menjelaskan tentang pengamanan selama pelaksanaan Asian Games dari di kaca mata Polri harusnya menjadi pendingin bagi kehangatan politik di Indonesia. Menurutnya, selama even olahraga bangsa Asia itu, akan dilaksanakan operasi Among Raja melibatkan 36.00 lebih TNI dan Polri dari tanggal 18 Agustus sampai 2 September.
“Pengamanan di Palembang sudah siap karena terpusat di satu lokasi Jakabaring. Insya Allah Palembang aman, yang menjadi kekhawatiran kita justru di Jakarta karena hari kerja kita tahu Jakarta macet,” ungkapnya.
Sementara itu, Staf Ahli Menteri Bidang Hukum dan Reformasi Birokrasi Perhubungan, Umar Aris mengatakan, pihaknya sudah mempersiapkan berbagai langkah antisipasi mengenai transportasi atlet diantaranya dengan menyiapkan sewa operational Shuttle Bus 250 unit.
“Untuk transportasi lainnya seperti LRT di Jakarta dalam posisi progres fisik 70 persen, siap operasi Agustus. Sementara LRT Sumsel progres fisik sudah mencapai 89.9 persen, Juni siap operasi,” paparnya.
Ketua Inasgoc, Erick Thohir menjelaskan bahwa Asian Games akan diikuti 45 Negara dan dihadiri 15.000 Atlet, 5.000 Media, 30.000 volunteer. Menurutnya, pelaksanaan Asian Games nanti akan disiarkan secara langsung ke berbagai negara dan pertama kalinya Asian Games disiarkan hingga Amerika Latin.
“Dampak Asian Games ini banyak sekali mulai dari promosi visit indonesia di mata dunia, promosi budaya, kemudian Infrastruktur dan Sumberdaya Manusia, pembangunan karakter bangsa, Persatuan, kebersihan, penggunaan kendaraan umum dan lain-lain. Kemudian dampak ekonomi baik di bidang pariwisata, lapangan kerja dan investasi,” pungkasnya.



Leave a Reply