- May 3, 2018
- Posted by: admin
- Category: Berita
Palembang, BP–Jauhari (42), juruparkir yang beroperasi di pelataran parkir Benteng Kuto Besak (BKB), Palembang ditemukan tewas di kawasan 7 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu 1, tepatnya di sekitar pasar buah, Rabu (2/5).
Informasi yang dihimpun, jenazah Jauhari pertama kali ditemukan oleh keluarganya yang ketika itu berada di lokasi kejadian.
Melihat kondisi Jauhari yang terkapar bersimbah darah, korban pun langsung dilarikan ke rumah sakit Bari Palembang untuk menjalani perawatan. Namun, ketika sampai di rumah sakit, Jauhari sudah dinyatakan meninggal.
Yahya (60), mertua Jauhari, mengatakan, menantunya itu telah bekerja menjaga parkir sejak lima tahun terakhir di obyek wisata BKB. Semasa hidup, korban tak satu pun memiliki musuh.
“Yang lihat menantu saya meninggal pertama kali adiknya, dia lagi ke pasar. Tapi ketika sampai di sana, Jauhari sudah terkapar dalam kondisi berdarah semua. Tak ada satu pun yang menolong. Padahal dia tidak ada musuh,” kata Yahya saat ditemui di ruang kamar jenazah Rumah Sakit Bari Palembang.
Sementara, Reza (19), anak kandung korban, tak mengetahui pasti penyebab ayahnya itu menjadi korban pembacokan oleh orang tak dikenal.
“Tadi pulang sore di rumah bapak sudah tidak ada. Malam ini baru dapat kabar kalau bapak meninggal,” ujar Reza.
Kepala SPKT Polresta Palembang Iptu Herry ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, polisi sedang melakukan olah TKP untuk mengungkap kasus tersebut.
“Kita lagi mencari para saksi yang terakhir kali melihat korban di TKP. Belum diketahui siapa pelaku pembacokan terhadap korban,” jelas Herry.
Dari hasil visum, Jauhari mengalami luka sayatan sejata tajam di bagian paha, dan wajah hingga menyebabkan korban kehabisan darah.
“Beberapa luka di tangan juga ditemukan. Kita masih telusuri kasus ini,” ujarnya. #idz