- May 14, 2018
- Posted by: admin
- Category: Berita
Palembang, BP
Anggota Komisi III DPRD Sumatera Selatan (Sumsel) H Syaiful Padli mengatakan, kalau pihaknya melakukan kunjungan ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di NTB dalam rangka untuk mempercepat pembangunan KEK Tanjung Api-Api di Sumsel.
“ KEK Mandalika di kelola BUMN yang disuntik pusat dana sebesar Rp250 miliar, masuk ke APBN 20 triliun, kalaukita BUMD beda, kalau kita PADnya ke kita kalau KEK Mandalika itu buatan pusat, BUMN , kalau kita dengan KEK berharap dapat sumbangsih PAD,” katanya, Jumat (11/5).
Di NTB dia lihat, tidak bergantung pada dana perimbangan pusat, tapi dengan adanya keunggulan pariwisata , NTB bisa melampaui Bali, lebih kreatif sehingga APBD NTB tidak hanya mengandalkan sektor pajak dan dana perimbangan.
“Ada empat sektor penyumbang PAD terbesar di NTB, nomor empat pariwisata, disamping pertambangan, pertanian, sekarang di Mandalika mereka buat MotoGP, sekarang lagi di bangun di KEK Mandalika, pertanyaannya kalau kita dapat sumbangan APBN untuk infrastruktur jumlahnya triliunan namun di NTB dengan adanya BUMN KEK Mandalika mendapatkan penyertaan modal Rp250 miliar mereka menyumbang ke APBN triliuan itu agak beda dengan Sumsel,” katanya.
Dan kedepan menurut politisi PKS ini, Sumsel harus mencari peluang kreatif untuk mencapai PAD dan tidak mengandalkan dana perimbangan.
“ Kita harusnya lebih besar pendapatan dari daerah,” katanya.
KEK TAA menurutnya, hingga kini terkendala pembebasan lahan dan itu juga menjadi kendala di KEK Mandalika namun mereka memiliki kiat khusus menyelesaikan kendala lahan tersebut.
“ Makanya orang Sumsel harus belajar ke KEK Mandalika,” katanya.#osk