- January 2, 2019
- Posted by: admin
- Category: Berita
Jakarta – Koordinator Jubir Badan Pemenangan Nasional (BPN)Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzhar Simanjuntak mengatakan, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno akan membuat program khusus untuk bencana jika terpilih. Dia menyebut Prabowo akan membuat Kementerian khusus menangani bencana alam.
“Pak Prabowo ingin mendorong kementerian khusus terkait kebencanaan. Ada contohnya beberapa negara yang terkait dengan ini, Rusia, beberapa negara lain itu terkait dengan kebencanaan. Itu diharapkan,” kata Dahnil di Media Center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (31/12/2018).
Dia mengatakan salah satu program Prabowo-Sandi ialah fokus membuat kementerian bencana. Sebab, Indonesia disebut Dahnil salah satu negara yang menjadi kawasan lingkaran api. Dia juga menilai pemerintah saat ini kurang dalam hal penanganan bencana alam.
“Jadi pada prinsipnya memang kita daerah bencana, daerah yang rapuh terhadap bencana. Tapi dalam penanganan bencana kita selalu menghadapi masalah yang terus berulang. Misalnya BMKG, itu keliru, informasi yang disampaikan juga keliru juga, profesionalisme penanganan pasca bencana itu juga jadi permasalahan, kekuatan penanganan bencana kita di Indonesia hari ini hanya ada pada kekuatan solidaritas masyarakatnya,” jelasnya.
“Anda bayangkan alat mitigasi, early warning system tsunami saja bisa rusak, bisa tidak dibeli, baru kemarin kepala BMKG ngaku diangajuin tapi kemudian ditolak, artinya sejak awal tidak peduli dengan ini. Oleh karena itu kemarin Pak Prabowo menitipkan, ini akan menjadi perhatian khusus,” sambungnya.
Dahnil mengatakan Prabowo-Sandi akan membuat kebijakan mengenai anggaran kebencanaan. Nantinya juga akan ada edukasi mengenai bencana ke masyarakat, agar masyarakat paham tindakan pertama yang dilakukan jika terjadi bencana.
“Pertama dari sisi anggaran, kebijakan kita akan fokus pada maksimalisasi anggaran kebencanaan. Kedua dari sisi kesadaran kolektif masyarakat, kita akan dorong literasi kebencanaan, jadi ada literasi kebencanaan di tengah masyarakat apa yang harus dilakukan ketika terjadi bencana,” paparnya.(zap/gbr)