- January 12, 2019
- Posted by: admin
- Category: Berita

Palembang – Ditemani Ketua TP PKK Sumsel Hj Febrita Lustia HD,
Gubernur Sumsel Herman Deru menghadiri Peresmian Kantor BPJS Kesehatan
Kedeputian Wilayah Sumsel, Kepulauan Bangka Belitung dan Bengkulu yang
baru di Jalan Kol H.Burlian, Jumat (11/1) siang. Dalam kesempatan
tersebut HD memastikan Sumsel segera menjadi Provinsi Universal Health
Coverage (UHC) tahun ini.
Selain
terus memacu kesadaran masyarakat mendaftar BPJS Kesehatan, secepatnya
mantan Bupati OKU Timur dua periode itu akan mengeluarkan surat edaran
ke perusahaan. Surat itu berupa imbauan agar perusahaan yang belum
mendaftarkan karyawannya BPJS Kesehatan segera menunaikan kewajibannya.
“Ingatkan
saya, secepatnya saya akan buatkan edaran itu ke perusahaan-perusahaam
di Sumsel. Mereka wajib mendaftarkan karyawannya ke BPJS, kalau mereka
tidak mau kita cabut izin usahanya,” tegas HD.
Menurut
HD layanan kesehatan adalah hak setiap karyawan yang wajib dipenuhi
oleh perusahaan. Dan hal itu tak bisa disepelekan oleh perusahaan.
Peresmian
itu sendiri dilakukan secara simbolis oleh Gubernur Sumsel HD dan
Direktur Utama Fachmi Idris yang juga dihadiri anggota DPR RI, instansi
vertikal Provinsi Sumsel, pejabat tinggi pemerintahan di Provinsi
Sumsel, Ketua DPRD Provinsi Sumsel serta beberapa fasilitas Kesehatan
dan Badan Usaha di wilayah Sumsel.
“Dengan
adanya gedung baru ini harapan kita sosialisasi akan lebih baik, juga
layanannya agar kesadaran masyarakat juga ikuy menjadi baik. Sehingga
Insya Allah tahun ini juga Sumsel bisa jadi provinsi yang UHC,” ujar HD
kepada awak media.
Saat
ini jelas HD, dua kabupaten di Sumsel yakni Muaraenim dan Lahat sudah
mencatatkan diri sebagai Kabupaten UHC. Sementara coverage BPJS
kabupaten sebagian besar lainnya sudah mendekati 100%.
”
Mudah-mudahan setelah kita gelontorkan dana dari Provinsi ini semua
terpenuhi. Untuk masa transisi ini ada dana Rp56 miliar. Paling lambat
enam bulan ke depanlah semua sudah tercover dan Sumsel segera menjadi
Provinsi UHC menyusul Aceh dan DKI, karena semua memang harus bermuara
ke JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) Sumsel Bersatu” jelasnya.
Sementara
itu Direktur BPJS Kesehatan Fachmi Idris mengatakan dengan
diresmikannya kantor baru ini maka kantor Kedeputian Wilayah Sumsel
Kepulauan Babel dan Bengkulu BPJS Kesehatan yag ada di Jalan R Soekamyo
berpindah ke Jalan Kol H Burlian. Kehadiran lokasi baru ini diharapkan
dapat meningkatkan kenyamanan peserta JKN -KIS saat berkunjung ke Kantor
BPJS Kesehatan guna melakukan urusan administratif.
“Dengan
berpindahnya kantor Kedeputian Wilayah Sumsel Babel Bengkulu
diharapkan dapat meningkatkan kinerja demi mendukung program Jaminan
Kesehatab Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIs dan juga dapat
meningkatkan kepuasan peserta di Kantor Cabang Palembang,” jelas Fachmi.
Kedeputian
Wilayah Sumsel, Kepulauan Babel dan Bengkulu BPJS Kesehata membawahi
tiga orovinsi yakni sumsel, Kepulauan Babel dan Provinsi Bengkulu.
Cakupan
peserta BPJS Kesehatan di wilayah Sumsel Kepulauan Babel dan Bengkulu
sampai dengan 1 Januari 2019 dijelaskannya sudah sebanyak 74,32% dari
jumlah penduduk wilayah Provinsi Sumsel, Babel dan Bengkulu sebanyak
8.573.106 jiwa dari total penduduk 11.535.940 jiwa, sedangkan khusus utk
wikayah Sumsel sebanyak 72% atau sebanyak 5.911.195 jiwa dari total
penduduk 8.181.312 jiwa.
Sementara
itu Kepala Kedeputian BPJS Kesehatan Sumsel Kepulauan Babel dan
Bengkulu, Erna Kusuma Wijaya mengatakan penambahan kantor baru ini
menggunakan aset yang ada. Kantor itu menurutnya dibangun di atas lahan
seluas 1030 meter persegi.
“Dengan
adanya kantor baru ini kami berharap layanam yang bisa kami berikan
lebih prima dan kami juga memiliki ribuan layanan fasilitas kesehatan”
ujarny.
Mereka juga lanjuy Erna menyadari masih banyak kekurangan, untuk itu ia meminta agar selalu diingatkan.
“Sehingga kami dapat mewujudkan jaminan kesehatan yang berkualitas tanpa diskriminasi,” tandasnya.
Selain melakukan pengguntingan pita tanda diresmikannya gedung kantor BPJS Kesehatan,
Dalam
kesempatan itu Gubernur Sumsel Herman Deru dan Direktur BPJS fachmi
Idris memberikan penghargaan kepada 2 kabupaten di Sumsel yang sudah
mencapai UHC masing-masing yakni Kabupaten Muara Enim dan Kabupaten
Lahat.
Untuk
diketahui Universal health coverage (UHC)merupakan sistem kesehatan yang
memastikan setiap warga dalam populasi memiliki akses yang adil
terhadap pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif, dan
rehabilitatif bermutu dengan biaya terjangkau. Cakupan universal
mengandung dua elemen inti yakni akses pelayanan kesehatan yang adil dan
bermutu bagi setiap warga, dan perlindungan risiko finansial ketika
warga menggunakan pelayanan kesehatan.
Masih
dihari yang sama Gubernur H Herman Deru juga berkenan meninjau langsung
RSUD Siti Fatimah Provinsi Sumsel yang terletak di jalan Kolonel H
Burlian Palembang.
Gubernur
menilai sejumlah peralatan yang ada di RSUD RSUD Siti Fatimah sudah
sangat canggih. Terbukti dari hasil tinjauannya secara langsung di
sejumlah ruang perawatan dan beberapa unit pelayanan khusus sudah siap
untuk di operasikan, seperti Chat Lab, Kamar Operasi, ICU, PICU, NICU,
dan CVCU.
“Jika
perlu untuk untuk operasi tidak perlu lagi ke Singapore. Bahkan alat
kita ini cuma ada dua di dunia. Palembang dan dubai sehingga ini menjadi
tantangan juga bagi kita, kerja yang dipacu sehingga pelayanan lebih
prima lagi, karena menjadi rujukan regional sebagai rumah sakit tife B,”
tambahnya.
HD
menambahkan, agarRSUD Siti Fatimah Provinsi Sumsel menjadi model-nya
BPJS mengingat RSUD tersebut masih baru dan belum terkontaminasi.
“Saya mohon kepada Direktur Utama BPJS Kesehatan pak Fahmi, untuk menjadikan rumah sakit ini model bagi BPJS,” tambahnya.
Untuk
penambahan kelengkapan peralatan. Lanjut HD masih dibutuhkan dana Rp 1
Triliun yang diharapkan dari dana pusat. Sedangkan dari Provinsi akan
dialokasikan secara bertahap mengingat pembangunan gedung sudah
dilakukan oleh Pemprov. Sumsel.
“Tapi untuk pelayanan dasar bagi pasien, semuanya sudah oklah,” tandasnya.