- January 15, 2019
- Posted by: admin
- Category: Berita
Jakarta – Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyinggung masalah ketahanan bahan bakar dan beras nasional. Khusus beras, Prabowo mengatakan hanya bisa bertahan 3 minggu.
“Apakah negara yang cadangan bahan bakarnya hanya bisa bertahan 20 hari, cadangan berasnya juga hanya bisa bertahan tiga minggu, saudara-saudara apakah ini negara yang kuat, negara yang bisa langgeng?,”kata Prabowo dalam Pidato Kebangsaan dan Visi Misi Indonesia Menang di JCC Senayan Jakarta, Senin (14/1/2019)
Apakah pernyataan Prabowo soal beras hanya tahan 3 minggu sesuai kondisi di lapangan? Perum Bulog sebelumnya menyatakan cadangan beras ini dijamin cukup untuk memenuhi kebutuhan beras hingga Mei 2019 nanti.
Direktur Operasional dan Pelayanan Publik (OPP) Bulog, Tri Wahyudi Saleh, mengatakan masyarakat tidak perlu khawatir dengan waktu panen beras yang belum ada di awal tahun.
“Aman sampai dengan panen berikutnya di April, Mei. Sekarang sekitar 2,2 juta ton (stok beras di gudang) itu cukup sekali,” jelas Tri kepada detikFinance, Rabu (2/1/2019).
Selain itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pekan lalu meninjau gudang Perum Bulog untuk melihat stok beras. Menurutnya, stok beras tahun ini lebih banyak dibandingkan tahun lalu.
Jokowi mengatakan, tahun lalu stok beras di akhir Desember 2017 hanya sebesar 800 ribu ton, sedangkan di akhir Desember 2018 stok beras mencapai 2,1 juta ton.
“Kalau dibandingkan dengan tahun lalu, tahun ini dua kali lipat. Biasanya di akhir Desember 700-800 ribu tetapi di akhir Desember 2018, stok kita 2,1 juta. Stok yang masih besar,” kata Jokowi saat kunjungan ke gudang Perum Bulog di Jakarta, Kamis (10/1/2019).
Jokowi memastikan dengan banyaknya stok beras di Gudang Bulog bisa membantu menurunkan harga beras yang belakangan merangkak naik, apalagi di waktu musim tanam seperti ini.
“Kalau masih Desember pasti begini (harga naik). Wah, ini masih banyak sekali (stok beras). Oleh sebab itu stok ini kita pakai untuk menjaga harga bahan pokok terutama beras bisa sedikit turun,” kata Jokowi. (hns/hns)