7 Fakta Ma'ruf Amin yang Tak Banyak Bicara di Debat


7 Fakta Ma’ruf Amin yang Tak Banyak Bicara di Debat/Foto: Agung Pambudhy


Jakarta – Cawapres nomor urut 01 KH Ma’ruf Amin diperbincangkan karena tak banyak bicara di debat capres perdana. Ada beberapa fakta-fakta tentang Ma’ruf Amin. Simak di sini.

Ma’ruf Amin lahir di Kresek, Tangerang, pada 11 Maret 1943. Pria berumur 75 tahun ini diumumkan sebagai calon Wakil Presiden Indonesia pada pemilihan umum Presiden Indonesia 2019, mendampingi petahana Joko Widodo (Jokowi) pada 9 Agustus 2018.

Berikut 7 fakta Ma’ruf Amin:

1. Nyantri Sejak Kecil

Ma’ruf Amin menjadi santri sejak tahun 1958 di Madrasah Tsanawiyah Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur. Kemudian dia melanjutkan ke Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Tebuireng pada 1961. 

2. Jadi Guru

Ma’ruf menjadi guru di sekitar Jakarta Utara pada periode 1964-1970. Kemudian dia menjadi dosen di Fakultas Tarbiyah Universitas Nahdlatul Ulama (Unnu) Jakarta pada 1968. Selanjutnya dia menjadi Direktur dan Ketua Yayasan Lembaga Pendidikan dan Yayasan Al-Jihad pada 1967. 

3. Kiprah di Dunia Politik

Ma’ruf pernah berkiprah di dunia politik. Dia pernah menjabat anggota DPRD DKI Jakarta utusan golongan untuk 1971-1973. Kemudian menjadi anggota DPR dari PPP pada 1973 hingga 1977. Di DPR, Ma’ruf pernah menjadi pimpinan Komisi A dari Fraksi PPP. 

Lalu Ma’ruf ke PKB. Dia merupakan anggota MPR untuk 1997-1999. Selanjutnya dia terpilih menjadi anggota DPR dari Fraksi PKB selama 1999-2004. Ma’ruf pernah menjabat sebagai ketua Komisi VI DPR. Dia juga pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Syuro PKB pada 1998. 

4. Aktif di Organisasi Agama 

Ma’ruf Amin pernah menjabat sebagai Ketua Ansor Jakarta untuk 1964-1966. Dia juga menjabat sebagai Ketua Front Pemuda selama 1964-1967 dan Ketua NU Jakarta pada 1966-1970. 

Kemudian Ma’ruf menjabat sebagai Wakil Ketua Wilayah NU Jakarta pada 1968-1976. Organisasi lain yang pernah diikutinya antara lain:

-Anggota Koordinator Da’wah (Kodi), Jakarta (1970-1972)
-Anggota Bazis (Badan amil zakat, infaq, dan shadaqah), Jakarta (1971-1977)
-Anggota Pengurus Lembaga Da’wah PBNU, Jakarta (1977-1989)
-Ketua Umum Yayasan Syekh Nawawi Al Bantani (1987)
-Katib Aam Syuriah PBNU (1989-1994)
-Anggota MUI Pusat (1990)
-Rois Syuriah PBNU (1994-1998)
-Wakil Ketua Komisi Fatwa MUI Pusat (1996)
-Ketua Dewan Syariah Nasional (DSN) (1996)
-Mustasyar PBNU (1998)
-Anggota Komite Ahli Pengembangan Bank Syariah Bank Indonesia (1999)
-Ketua Komisi Fatwa MUI (2001-2007)
-Mustasyar PKB (2002-2007)
-Ketua Harian Dewan Syariah Nasional MUI (2004-2010)
-Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) (2007-2010) 

5. Wantimpres

Amin pernah menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden pada masa jabatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). 

6. Istri Ma’ruf Amin

Istri Ma’ruf Amin yakni Wury Estu Handayani. Wury merupakan istri Ma’ruf dari pernikahan yang kedua. 

Istri pertama Ma’ruf, Siti Churiyah telah meninggal dunia. Dari pernikahan pertama, Ma’ruf memiliki anak bernama Siti Haniatunnisa, Siti Makrifah, Ahmad Syauqi, dan Ahmad Muayyad.

Wury dan Ma’ruf menikah pada 31 Mei 2014 di aula Masjid Sunda Kelapa. Keduanya menjalani taaruf singkat sebelum memutuskan menikah. Saat keduanya menikah, Wury berstatus janda dan Ma’ruf berstatus duda. 

Jarak usia antara Ma’ruf dan Wury terbilang cukup jauh. Wury 31 tahun lebih muda dari Ma’ruf. Ketika menikah, usia Wury 40 tahun, sedangkan Ma’ruf Amin menginjak 71 tahun.

7. Tak Banyak Bicara dalam Debat Perdana

Terbaru, anggota Dewan Pembina Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Amien Rais mengkritik Ma’ruf Amin yang tidak banyak berperan dalam debat pilpres 2019 di Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1/2019). Menurut Amien, ada yang menonjol dalam debat, yaitu peran Ma’ruf Amin yang tidak banyak bicara selama debat berlangsung.

Menanggapi itu, Ma’ruf mengatakan, Jokowi lebih banyak mengetahui persoalan di masa pemerintahannya.

“Ya itu tadi, saya kan wakil presiden (wapres), porsi utama itu presiden. Saya hanya menambah saja. Jangan seperti saur manuk (seperti burung yang saling bersautan), sini ngomong sana ngomong,” ujar Ma’ruf di kediamannya, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (17/1/2019).

 (nwy/fjp)




Leave a Reply