NPCI Sumsel Dinobatkan Sebagai Badan Olahraga Terproduktif di Indonesia


(Ketua NPCI Sumsel Ryan Yohwari saat memberi sambutan pada acara pelantikan NPCI Kabupaten Muba)

Palembang, BP

Tak bisa dipungkiri, meski tergolong anak bawang setelah lepas dari keanggotaan Komite Olahraga Nasional Indonesoa (KONI) Sumsel sebagaimana kebijakan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI, prestasi atlet difabel Sumsel cukup menjadi sorotan.Pasalnya, sejak 2019 National Paralympic Commite Indonesia (NPCI) Provinsi Sumatera Selatan telah menjelma menjadi Badan Olahraga seluruh cabang olahraga disabilitas yang prestasinya tak bisa dianggap remeh.Benar saja, prestasi demi prestasi dibuktikan dengan torehan medali baik itu Peparnas atau PON untuk atlet umum, ASEAN Paragames atau SEA Games untuk atltet umum dan Asian Paragames atau Asian Games untuk atlet umum, dan atlet difabel tetap menjadi terdepan secara prestasi.“Bahkan NPCI Sumatera Selatan telah dinobatkan sebagai NPCI provinsi terproduktif di Indonesia,”ujar Ketua Umum NPCI Sumsel Ryan Yohwari, Jumat (18/1).Lanjut pria yang juga juara dunia bulutangkis ini menambahkan bahwa jika di Asian Games, atlet umum Sumsel hanya menyumbang Asian Games satu emas, namun di Asian Paragames Sumsel mampu menyumbang delapan emas. Begitu juga peringkat di Peparnas.Sehingga ia menghimbau kepada atlet disabilitas di Sumsel untuk tetap mempertahankan prestasi baik dikancah nasional maupun Internasional. Dan tentu melalui pembinaan yang telah rutin dan tersistem yang berjalan di kabupaten/kota di Sumsel.“Karena untuk mewujudkan goal yang kita sebut champion atau medali, minimal harus ditunjang dengan dua komponen. Pertama sistem dan kedua adalah anggaran,”terangnya.

Menurut Ryan, NPCI Sumsel telah nyaris menuntaskan pelantikan NPCI kabupaten/kota di Sumsel. Dan hanya beberapa yang belum dan menumggu jadwal pelantikan. Terbaru, pada Kamis (17/1) NPCI Kabupaten Muba telah resmi dilantik dengan harapan menjadi lumbung prestasi di daerahnya dan juga untuk memperkuat Sumsel maupun Indoensia di kancah Internasional.“Jika sistem terbentuk maka yang kedua yang penting adalah anggaran. Memang tidak semua harus pakai uang, tapi segala-galanya butuh pembiayaan. Dan regulasinya sudah jelas di Undang-Undang bahwa kita setara dengan KONI sehingga Pemerintah Daerah tak perlu kawatir untuk menganggarkannya,”jelasnya.Ia berharap ajang multievent Pekan Paralympic Provinsi (Peparprov) tahun ini di Prabumulih, sebagaimana Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) untuk atlet umum bisa berjalan dengan lancar. “Dan yang terpenting menjadi bukti pembinaan dan prestasi masing-masing kabuoaten/kota,”pungkasnya. #sug



Leave a Reply