- January 19, 2019
- Posted by: admin
- Category: Berita
Jakarta – Pesta teknologi CES 2019 di kota judi Las Vegas sudah usai sepekan lalu, tapi ada satu topik yang akan tetap hangat dibahas sepanjang tahun ini. Ya, 5G!
Beberapa tahun lalu teknologi ini masih sekadar konsep yang mengawang-ngawang, sedangkan kini sudah begitu nyata. Sampai-sampai Consumer Technology Association (CTA) sangat meng-highlight 5G di pameran CES tahun ini.
Dan memang segala ekosistemnya tumplek blek dihadirkan, sehingga penggunjung CES 2019 bisa merasakan secara langsung kebolehan 5G. Sejumlah diskusi turut digelar guna menyiapkan pengunjung dalam menyongsong hadirnya teknologi tersebut, secara global, tahun ini.
Mengubah Dunia
Saat menyampaikan keynote di CES 2019, CEO Verizon Hans Vestberg sempat membahas soal rencana perusahaannya dalam mengimplementasikan 5G. Namun pandangannya soal teknologi ini sendiri jauh lebih menarik.
“5G akan mengubah segalanya. 5G menjanjikan jauh lebih banyak dari teknologi nirkabel yang kita lihat selama ini,” ujar Vestberg.
Dia menekankan bagaimana jaringan nirkabel generasi selanjutnya tidak hanya akan menjadi ‘quantum leap’ dalam kecepatan, kehandalan, dan konektivitas untuk pengguna sehari-hari, tetapi juga memungkinkan teknologi generasi selanjutnya.
Hal yang sama diutarakan CEO AT&T Communication John Donovan saat sesi diskusi. Dia mengatakan 5G amat penting bagi umat manusia.
“Secara sederhana, jaringan 5G disebut sebagai sesuatu yang tidak hanya lebih cepat dan tapi game changer,” kata Donovan.
Presiden Qualcomm Cristiano Amon menyakini pengguna smartphone akan senang dengan kehadiran 5G. Sebab teknologi ini menawarkan kecepatan 10 kali dari hari ini dengan waktu respon instan.
“Hal-hal yang Anda anggap remeh hari ini, seperti menyimpan musik di cloud, akan menyebar ke area lain. Video akan mudah dikirim dan dikonsumsi seperti halnya musik pada hari ini di smartphone. Olahraga dan berita yang Anda inginkan akan secara instan dapat diakses,” ujarnya.
“Semua perusahaan jejaring sosial sangat gembira tentang hal itu; Anda akan dapat menyiarkan ke teman-teman Anda; daripada memeriksa tweet mereka, Anda akan memiliki kehadiran instan dengan teman-teman Anda.”
Di booth Qualcomm, mereka memamerkan lima perangkat yang sudah mendukung jaringan seluler generasi kelima itu, tiga di antaranya berupa ponsel. Ada Oppo Find X 5G, Vivo NEX 5G dan Xioami Mi Mi 3 5G.
Namun Qualcomm memastikan kalau tahun ini akan ada 30 perangkat 5G yang diumumkan. Kemungkinan perilisannya pada Q2 2019. Ponsel tersebut ditenagai Snapdragon 855 dengan modem X50.
1.5G Tak Hanya Smartphone
Tentu saja 5G tidak sekadar ponsel, implementasinya amatlah luas. Sehingga perubahan tidak hanya terjadi di ranah teknologi saja, bidang lain pun mengalami hal serupa.
“5G tidak hanya menghubungkan orang ke orang, tapi benda ke benda. Jadi akan ada miliaran orang akan terhubung ke puluhan miliar benda yang terhubung,” kata Sandra Rivera, Senior Vice President Intel Network Platform Groups.
Di arena CES 2019, Intel mengumumkan Project Athena. Sebuah program inovasi untuk membantu mengantarkan kelas baru laptop canggih memanfaatkan teknologi generasi mendatang, termasuk 5G dan kecerdasan buatan.
Selain itu, Intel mengaku telah memperluas investasi dalam infrastruktur jaringan dengan sistem jaringan on-chip (SoC) yang berbasis 10nm, dengan nama kode “Snow Ridge,” yang dikembangkan secara khusus untuk akses nirkabel 5G dan edge computing.
5G turut merambah otomotif membuat membuat kendaraan akan saling terhubung, dan bahkan berjalan tanpa pengemudi (otonom). Intel telah membeli Mobileye, perusahaan mobil otonom pada 2017 silam.
Sementara Audi, Ford, dan Ducati telah mengumumkan kendaraannya akan terpasang Qualcomm 9150 C-V2X. Adanya chipset ini memungkinkan komunikasi antara kendaraan.
5G pun diyakini akan membuat pengalaman AR/VR makin imersif lagi. Sebab 5G memungkinkan lebih banyak pemrosesan VR dan AR diselesaikan di tepi jaringan, sehingga mengurangi latensi.
Dan efisiensi dan kemampuan jangkauan luas dari jaringan 5G menjadikannya ideal untuk menangani triliunan perangkat IoT yang akan muncul selama 10 tahun ke depan.
Dengan semua perangkat terhubung, pastinya akan merevolusi cara kita makan, tidur, mengemudi bahkan hidup. Jadi siapkah kamu menyambut 5G?(afr/krs)