Kasus Novel Tak Ada di Debat, BPN: Jadi Prioritas 100 Hari Kerja Prabowo


Dahnil Anzar Simanjuntak (Foto: Ari Saputra)


Jakarta – Koordinator Juru Bicara BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengungkap alasan Prabowo tak mau membahas kasus teror penyidik KPK Novel Baswedan saat debat perdana Pilpres 2019. Dia beralasan Prabowo tak mau menyerang kelemahan lawan. 

“Sejak awal, Prabowo nggak akan serang kelemahan lawannya. Bang Sandi udah bersiap, dan saya selalu ingatkan, tapi Prabowo bilang, kita ingatkan namanya, kita tunjukkan keunggulan kita. Ini beliau, pesan Prabowo, kita sampaikan keunggulan kita,” kata Dahnil di D’Consulate, Jalan KH Wahid Hasyim, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (19/1/2019).

Dia mengatakan penuntasan kasus teror air keras terhadap Novel tetap menjadi salah satu prioritas Prabowo-Sandiaga. Penuntasan kasus itu, menurut Dahnil, bakal masuk prioritas 100 hari Prabowo-Sandiaga jika terpilih.

“Terkait Novel kita akan jadi prioritas 100 hari pertama. Bahkan, Prabowo bilang ya 30 hari akan selesai TGPF, dan ada saya di situ, sejak awal kasus Novel, ada mas BW (Eks Pimpinan KPK Bambang Widjojanto) juga. Jadi ini akan jadi prioritas kita juga,” ujarnya.

Selain bicara alasan Prabowo melarang untuk membahas kasus Novel saat debat, Dahnil juga mengomentari pembentukan tim gabungan oleh Polri. Dia menyebut tim tersebut berbeda dari apa yang diminta selama ini, yaitu tim gabungan pencari fakta (TGPF) yang dibentuk presiden. 

“Saya pikir sama saja dengan yang kemarin, bukan seperti yang diharapkan teman-teman masyarakat sipil, yakni TGPF, yang dibentuk presiden,” ucap Dahnil.

Selama debat perdana yang digelar Kamis (17/1) malam, memang tak ada pembahasan soal penuntasan kasus teror air keras terhadap Novel. Padahal sebelum debat, BPN Prabowo-Sandiaga menyatakan bakal membahas persoalan itu.

“Dari pihak kami, ada beberapa hal yang ingin ditanyakan. Secara pertanyaannya belum bisa kami ungkapkan tapi salah satu yang akan ditanyakan tentu perkembangan kasus Novel ya. Banyak masyarakat yang menyampaikan ke Pak Prabowo dan Bang Sandi, tolong tanyakan kasus Novel kenapa kasus Novel tak selesai-selesai sedangkan Pak Prabowo dan Bang Sandi bisa menyelesaikan kasus Novel insyaallah paling lama 100 hari pemerintahan beliau. Soal political will, ada kemauan dari penguasa atau tidak,” ucap juru bicara BPN, Andre Rosiade, dalam keterangannya, Selasa (15/1).

Belakangan, cawapres Sandiaga Uno menyatakan dirinya sudah siap untuk membahas kasus Novel saat debat. Namun, Prabowo melarangnya.

“Saya terus terang ada di dalam note saya, tapi Pak Prabowo bilang ‘jangan’. Karena Pak Prabowo tidak ingin menimbulkan… Begitu ngomong Novel langsung…,” kata Sandiaga saat ditemui di Jalan Jenggala II, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (18/1). (haf/elz)





Leave a Reply