- January 19, 2019
- Posted by: admin
- Category: Berita
Palembang (18/01). Bertempat di Ballroom The Zuri Hotel, Wakil
Gubernur Sumsel Mawardi Yahya resmi melaunching gasra (gas untuk rakyat)
oleh PT Citra Nusantara Gemilang (PT CNG).
Wagub
Mawardi Yahya berharap penggunaan gasra dapat memberikan keuntungan
bagi masyarakat Sumsel antara lain: ekonomis, aman, efisien, flexibel,
dan keandalan supply.
Selain itu orang nomor
dua di Sumsel ini pun mengapreasiasi kerjasama yang terjalin antara PT
CNG dengan PDPDE sebagai perusahaan daerah yang pengawasannya berada di
bawah pemprov Sumsel.
“Kami minta agar PT CNG
tidak hanya bekerjasama dengan PDPDE saja, namun dapat bekerjasama
dengan perusahaan gas lainnya”,jelas Mawardi.
Pada
kesempatan inj Mawardi Yahya mengungkapkan dalam waktu dekat PDPDE
akan berubah menjadi Persero, sehingga diharapkan kualitas managemennya
menjadi lebih baik, sebab kewenangannya langsung ditangani oleh Direksi,
tanpa intervensi dari Gubernur ataupun Wakil Gubernur.
Ditambahkan
suami dari Fauziah ini, Pemprov Sumsel membuka keran investasi
seluas-luasnya bagi siapa pun yang ingin berinvestasi di Sumsel.
“Peluang
investasi di Sumsel terbuka lebar. Kami mengajak kepada para pengusaha
untuk berinvestasi di Sumsel, tentu saja dengan turut memberdayakan SDM
lokal, sehingga turut membantu kami – HDMY dalam menekan angka
kemiskinan menuju satu digit, sekaligus dapat menciptakan lapangan
pekerjaan”,bebernya
Tidak hanya itu saja,
dengan keberadaan PT CNG yang menyediakan gasra bagi masyarakat Sumsel,
Mawardi Yahya berharap PT CNG dapat menyumbang PAD bagi Sumsel.
Sementara
itu Direktur PT CNG Hiilir Raya Hernoe Roesprijadji mengisahkan
bermulanya PT CNG mengolah gas terkompresi untuk rakyat tersebut,
terinspirasi sejak sekitar tahun 2005-2006, di mana Sumsel sebagai
provinsi lumbung pangan dan energi.
“Bermula
pada 2005-2006 saat kami berkunjung ke Palembang. Pada saat itu Sumsel
adalah lumbung pangan dan energi. Namun kenyataannya gas alam yang ada
belum dapat dinikmati masyarakat Sumsel secara luas”, kata Hernoe
Roesprijadji.
Terdorong hal itu, pihaknya yang
semula bergerak pada gas bagi kendaraan berbahan bakar gas bagi angkutan
umum dan kendaraan dinas pemerintah, menemukan gas terkompresi yang
kemudian dapat dialirkan bagi masyarakat luas. Sebab amat disayangkan
jika Sumsel sebagai penghasil gas, namun justru aliran gas hanya di
distribusikan ke Singapura dan Jawa saja
Atas hal tersebut, PT CNG Hilir Raya mencoba merambah distribusi gas terkompresi ke sektor industri dan sektor ritel.
“Di
Palembang terdapat 1500 unit kendaraan yang menggunakan BBG, namun pada
perkembangannya kemudian hanya 30% saja yang menggunakan BBG.
Selanjutnya dengan pesatnya perkembangan kota Palembang hampir di segala
bidang, semuanya membutuhkan bahan bakar yang kompetitif”,ujarnya.
Di
lain pihak Direktur Utama PT CNG Rony Trianto berharap keberadaan PT
CNG dapat memberikan manfaat bagi sektor industri, terutama usaha ritel,
kecil, dan menengah.
“Ini adalah usaha kami
bagaimana membantu kota Palembang dan Sumsel untuk mendistribusikan gas.
Palembang adalah contoh kisah sukses penggunaan BBG selain Jakarta”,
ungkap Rony Trianto.
Lebih lanjut, Rony Trianto
mengatakan pihaknya berupaya ingin dapat membantu dan melayani Horeka –
Hotel, Restoran, dan Katering dalam pemenuhan kebutuhan gas
terkompresi.