- January 21, 2019
- Posted by: admin
- Category: Berita

Ridwan Kamil (Foto: Wisma Putra)
Jakarta – Cuitan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, soal Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan pencanangan Tol Cileunyi-Garut-Tasik (Cigatas) dituding hoax di media sosial. Dia lalu memberi penjelasan.
Pada 19 Januari 2019, Ridwan Kamil menyampaikan kabar bahwa Jokowi telah mengumumkan pencanangan Tol Cigatas di Cibatu, Garut. Dengan adanya tol tersebut, macet Bandung-Garut dan Bandung-Tasikmalaya bisa diatasi.
“MACET BANDUNG-GARUT dan BANDUNG-TASIKMALAYA akan diselesaikan melalui proyek Jalan Tol CIGATAS (Cileunyi-Garut-Tasik), yg pencanangannya diumumkan Presiden Jokowi kemarin di Cibatu Garut. Hadiah utk warga Garut & Tasikmalaya. Pelaksanaannya Insya Allah tahun 2019 ini. #JabarJuara” tulis pria yang akrab disapa Emil ini.
Cuitan Emil itu ternyata ditanggapi oleh mantan Wakil Bupati Garut, Diky Chandra lewat Twitter. Meretweet cuitan Emil, Diky menyebut tol tersebut sudah lama direncanakan saat dia menjabat pada tahun 2009-2011 di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Proyek ini sudah lama direncanakan sejak saya masih menjabat di era pa @SBYudhoyono gub @aheryawan kepala bapedaprovnya prof deni. Saat senang dan meminta agar mengantisipasi sektor ekonomi limbangan kersamanah yg nantinya tidak lagi jadi jalur lintas.sip” tulis Diky.
Balasan Diky Chandra ke Emil ini makin ramai dibahas di media sosial. Muncul meme yang menyatakan bahwa cuitan Emil adalah hoax sementara cuitan Diky Chandra fakta. Meme itu salah satunya diunggah oleh politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaen.
“Ncik @ridwankamil , kalaupun msu menjilat memuji Jokowi, boleh saja. Tp jgn gunakan data dan info yang tdk jujur. Jangan bohong utk menutupi sejarah” tulis Ferdinand.
Emil kemudian meretweet cuitan Ferdinand. Dia menyebut tol itu disebut sudah direncanakan ketika mulai feasibility study (FS). FS Tol Cigatas dimulai pada 2016 saat Jokowi sudah menjabat sebagai presiden.
“Definisi perencanaan itu sejak dimulainya kajian feasibility study (FS). FS tol cigatas baru dimulai di 2016. Jika belum FS itu namanya “niat baik”. Terima Kasih,” tulis Emil, Senin (21/1/2019).
Di Instagram, Emil juga menjawab tudingan dia menyebarkan kabar hoax. Penjelasannya sama, jika FS belum dimulai berarti belum bisa disebut perencanaan.
“Ada yang menganggap kalimat berita saya adalah Hoax. Saya gunakan hak jawab saya: Definisi dimulai perencanaan itu sejak dimulainya FEASIBILITY STUDY (FS). Dan FS Tol Cigatas itu baru dimulai 2016. Jika belum ada FS, itu namanya baru “niat baik” atau “cita-cita”. Lagian saya menulis kata “pencanangan” yang artinya pembangunannya siap dimulai. Hatur Nuhun,” tulis Emil di Instagram.(imk/tor)