- January 21, 2019
- Posted by: admin
- Category: Berita

Jakarta – Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank (LPEI) diberikan mandat oleh pemerintah untuk penyediaan pembiayaan, penjaminan dan asuransi ekspor. PTINKA (Persero) menjadi salah satu perusahaan yang mendapatkan suntikan modal ekspor.
Melalui skema National Interest Account (NIA) atau Penugasan Khusus Ekspor, LPEI menyuntikan modal ekspor sebesar Rp 775,6 miliar kepada INKA. Pembiayaan itu kemudian digunakan untuk ekspor 50 kereta penumpang tipe BG (Broad Gauge) dan 200 Kereta Penumpang tipe MG (Meter Gauge) yang dipesan oleh Bangladesh Railway.
Pengiriman kereta ke Bangladesh itu sudah dilakukan sebanyak 15 kereta melalui Pelabuhan Tanjung Perak. Selanjutnya akan dilakukan pengiriman atau shipment secara bertahap sehingga terpenuhinya pesanan Bangladesh Railways pada tahun 2020.
Direktur Eksekutif LPEI Sinthya Roesly mengatakan fasilitas NIA itu dalam mendukung program ekspor nasional (Undang-undang No.2/2009). NIA diberikan Pemerintah untuk menyediakan pembiayaan ekspor atas transaksi atau proyek yang secara komersil sulit dilaksanakan, tetapi dianggap perlu oleh Pemerintah.
Tindak lanjut atas mandat ini, Menteri Keuangan RI menerbitkan Keputusan Menteri Keuangan (KMK) No.513/KMK.08/2018 (perubahan atas KMK No.374/KMK.08/2017) tentang Penugasan Khusus kepada Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia untuk Menyediakan Pembiayaan Ekspor Kereta Penumpang dan Gerbong Barang Kereta Api.
“Melalui KMK ini LPEI ditugaskan kembali oleh Pemerintah untuk memberikan fasilitas Pembiayaan Ekspor kepada Badan Usaha yang memiliki kemampuan dan kapasitas memproduksi kereta penumpang dan gerbong barang kereta api untuk di ekspor ke Bangladesh dan Sri Lanka,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (21/1/2019).
Sebelumnya di tahun 2016 LPEI juga telah memberikan pembiayaan dengan skema NIA kepada PT INKA (Persero) untuk melakukan produksi 150 kereta dengan nilai kontrak US$ 72,39 Juta.
Ekspor kereta penumpang ke negara Bangladesh memiliki nilai strategis bagi INKA dan industri strategis Indonesia. Keberhasilan menghasilkan dan mempertahankan kualitas produk berdaya saing merupakan kunci keberhasilan untuk memenangkan persaingan di pasar global.
Diharapkan keberhasilan PT INKA menjual produknya ke negara Bangladesh membuka peluang bagi pelaku usaha Indonesia lainnya untuk turut bersaing memasuki pasar prospektif di kawasan Asia dan Afrika. (das/ara)