- January 21, 2019
- Posted by: admin
- Category: Berita

Foto: Istimewa
Jakarta – Warga Malaysia tidak diizinkan membawa sajian khasImlek, bak kwa ke Singapura. Berikut alasan serta penjelasan pemerintah Singapura.
Ada banyak sajian lezat dalam perayaan Imlek. Biasanya, tiap sajian punya filosofi masing-masing tapi rata-rata untuk membawa keberuntungan di tahun baru.
Begitupun dengan Bak Kwa. Bak Kwa jadi salah satu sajian khas Imlek yang mudah dijumpai di Malaysia dan Singapura. Dendeng yang satu ini merupakan versi dendeng bertekstur lebih lembut. Rou gan atau yang biasa disebut dengan bak kwa ini biasanya dibuat dari daging babi.
Sajian ini dibuat dari irisan daging babi yang sengaja digantungkan pada rak untuk dikeringkan. Bak kwa sendiri berasal dari Budaya China Selatan seperti orang-orang dari Hong Kong dan Taiwan.
Namun, ada fakta unik seputar bak kwa. Dilaporkan World of Buzz(20/1), warga Malaysia dilarang membawa bak kwa ke Singapura. Daging kering itu akan disita dan tak diizinkan masuk ke Singapura.
Menurut unggahan akun Facebook Singapore Immigration and Checkpoints Authority tahun 2018, petugas di pos pemeriksaan Woodlands kabarnya menyita dua paket bak kwa yang dikemas dalam kotak kue kering. Bukan tanpa alasan, mereka menyita daging kering itu lantaran adanya perturan soal pasokan produk daging babi ke Singapura.
“Sebab Malaysia bukan negara yang diizinkan untuk mengimpor produk daging oleh wisatawan sehingga paket ‘bak kwa’ dibuang,” jelas salah seorang petugas.
Lebih lanjut petugas itu menerangkan, “Wisatawan tidak diperbolehkan membawa daging, produk daging, dan telur dari Malaysia. Saat ini, pihak Agri-Food dan Veterinary Authority of Singapore (AVA) sudah menyetujui 21 negara termasuk Kanada, Belanda dan Amerika Serikat terkait impor daging babi dan produk daging babi ke Singapura.”
Dengan adanya peraturan ini, baik warga Malaysia maupun Indonesia tidak bisa membawa bak kwa untuk kerabat dan teman yang berada di Singapura. Sebaiknya, sebelum berkunjung lihat daftar makanan yang bisa dibawa ke Singapura lewat situs resmi AVA, ava.gov.sg.
(dwa/adr)