- January 23, 2019
- Posted by: admin
- Category: Berita

Debby Susanto tinggalkan bulutangkis. (Grandyos Zafna)
Jakarta – Pebulutangkis ganda campuran, Debby Susanto, mengakhiri karier bulutangkis di Indonesia Masters 2019 tadi malam. Pemilik gelar juara All England 2016 itu ingin mengurus keluarga.
Babak pertama Indonesia Masters 2019 menjadi panggung terakhir Debby. Berpasangan dengan Ronald, Debby dihentikan pasangan Jerman, Mark Lamsfuss/Isabel Herttrich, dua gim langsung 15-21, 13-21.
Kendati sudah merencanakan untuk pamitan dari bulutangkis di Indonesia Masters tahun ini, namun Debby tetap saja merasakan berat berpisah dengan dunia yang sudah membesarkan namanya itu. Apalagi, mereka kandas di laga pertama.
“Kecewa pasti ada, pertandingan terakhir. Dari awal, sebenarnya saya ingin coba menikmati permainan di rumah sendiri. Setiap pemain pasti ingin menang tapi saya juga harus enjoy, membawa Ronald juga jadi enjoy,” kata Debby di Istora Senayan. Sepanjang kariernya, Debby mengoleksi dua gelar juara, yakni All England 2016 dan Korea Terbuka 2017, serta dua emas SEA Games 2013 dan 2015, perunggu SEA Games 2011 dan Asian Games 2014.
Pebulutangkis berusia 29 tahun itu akan mengajukan surat pengunduran diri kepada Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) tepat pada akhir Januari.
“Jadi untuk ke depan belum tahu, yang sekarang, saya mau urus keluarga dulu. Lebih ke keluarga, apalagi saya baru menikah, sebenarnya jarang pulang ke rumah. Jadi, lebih fokus ke orangtua karena dari kecil sudah merantau, ingin habiskan waktu untuk mereka juga,” dia mengungkapkan.
“Banyak yang bakal membuat kangen. Dari bangun tidur nanti saja pasti kangen, karena selalu mikir siap-siap latihan. Jadi kalau ditanya yang dikangenin, pasti semua. Dari kecil sudah rantau, setengah dari hidup saya, bisa dibilang 17 tahun umur saya habiskan di badminton. Suasana Istora juga pasti kangen,” dia mengungkapkan.
Kepada suporter dan ganda campuran, Debby pun mengungkapkan harapannya. Dia ingin ada pasangan-pasangan baru yang mendominasi lagi di bulutangkis.
“Sudah tak ada cik butet (Liliyana Natsir), harapannya mereka (Gloria Emanuelle dkk) menciptakan nama baru di ganda campuran, secepat mungkin regenerasi. Menurut saya mereka tidak muda lagi, apalagi peta persaingan juga sesuai umur mereka,” katanya.
“Untuk fans, terimakasih. Saya tanpa mereka bukan apa-apa. Saya enggak bermimpi sampai sekarang ini, banyak yang mendukung, saya ucapkan terimakasih, apalagi yang mendukung walau keadaan terpuruk. Mereka memberi saya motivasi,” ujarnya menambahkan.(mcy/fem)