- January 23, 2019
- Posted by: admin
- Category: Berita

Emiliano Sala sudah khawatir dengan kondisi pesawatnya sebelum terbang (REUTERS/Stephane Mahe)
Cardiff – Emiliano Sala sempat mengirim pesan suara sesaat sebelum pesawatnya yang ia tumpangi hilang. Dia sudah khawatir dengan kondisi pesawat sebelum terbang.
Pesawat yang ditumpangi Sala bersama satu orang lainnya hilang dari radar ketika berada di utara laut Alderney sekitar Les Casquete, Minggu (20/1/2019) pukul 20.23 waktu Prancis. Pesawat berjenis Piper PA-46 Malibu tersebut terbang dari Nantes menuju Cardiff.
Dilansir dari Ole.com, Sala ternyata sempat mengirimkan pesan suara kepada para rekannya melalui WhatsApp sebelum pesawatnya hilang.
“Halo teman, bagaimana kabarmu, orang gila? Aku benar-benar lelah, aku di sini di Nantes melakukan sangat banyak hal dan itu tak akan pernah berhenti,” ujar Sala dalam pesan suara yang ia kirimkan.
“Aku di sini di pesawat yang sepertinya sedang berantakan, dan aku akan pergi ke Cardiff, gila, besok kami sudah mulai (berada di Cardiff), dan pada sore hari kami mulai berlatih bersama tim baruku (Cardiff City), tuturnya.
Pesan tersebut diyakini dikirim Sala sesaat sebelum dia tinggal landas.
Pemain berusia 28 tahun ini baru saja direkrut Cardiff City dari Nantes dengan biaya 15 juta poundsterling (Rp 275 miliar). Hal tersebut menjadikannya pemain termahal dalam sejarah The Bluebirds.
Setelah pesan pertama di atas, Sala kemudian mengirim pesan suara kembali ke para rekannya. Di pesan keduanya ini kondisi di dalam pesawat tampaknya mulai memburuk.
“Bagaimana kabar kalian, semuanya baik-baik sajakan? Jika kaliam tidak mendapat kabar lagi dari saya dalam satu atau satu setengah jam ke depan, saya tidak tahu apakah mereka akan mengirim seseorang untuk menemukan saya. Saya mulai ketakutan!” katanya menambahkan.
Sebelumnya, pria asal Argentina ini juga dikabarkan mengirim pesan bahwa pesawat mengeluarkan suara aneh. Beberapa sumber menyebut, pesawat yang ditumpangi Sala ini memang mengalami gangguan sebelum lepas landas.
Namun pesawat kemudian tetap terbang pada jam 19.45 waktu setempat. Perjalanan dari Nantes ke Cardiff normalnya ditempuh dalam waktu satu jam 20 menit.
Pasca insiden ini, ayah, ibu dan adik Sala langsung menuju Paris dari Argentina. Ayah Sala, Horacio mengaku pasrah atas musibah yang kini menimpa anaknya.
“Saya putus asa, Saya tidak tahu apa yang akan terjadi. Saya berharap kabar baik akan datang, ungkap Horacio.
“Transfernya ke Cardiff adalah langkah yang besar. Dia adalah anak laki-laki yang selalu berjuang keras. Anak laki-laki yang rendah hati. Ini masih terasa sulit untuk dijelaskan. Seluruh masa depannya di depannya, semua impian yang dia miliki,” ujarnya mengenai sang anak.
(din/yna)