- January 26, 2019
- Posted by: admin
- Category: Berita

Sandiaga Uno (Foto: Istimewa)
Makassar – Cawapres Sandiaga Uno dipolisikan karena pernyataannya soal nelayan Nazibulloh (Najib) yang dikriminalisasi dianggap bohong. Sandi menyebut mencoba membantu Najib yang sedang menghadapi masa-masa sulit.
“Ya, silakan saja, itu hak. Tapi kan masyarakat sudah tahu kan, nelayan Najib itu dipersekusi. Nelayan Najib itu menghadapi kesulitan dan kita harus melindungi masyarakat kita,” kata Sandiaga Uno di Jalan Malangkeri, Makassar, Sabtu (26/1/2019).
Menurut Sandi, saat ini hukum tajam ke bawah, tapi tumpul ke atas. Ia ingin hukum ditegakkan seadil-adilnya.
“Ini adalah pola elite kita menggunakan hukum-hukum ini untuk digunakan tajam ke bawah, tumpul ke atas. Bagi kami, hukum itu harus tegak lurus melindungi masyarakat dan nelayan Najib. Itu mestinya dilindungi, bukan malah menjadi objek saling tuduh antara elite,” tuturnya.
Dia mengaku bersyukur isu yang diangkat dirinya kini menjadi perbincangan hangat. Sandi berjanji diskriminasi seperti yang dialami Najib tak akan terulang jika dia dan Prabowo Subianto memimpin.
“Ini yang saya angkat dan alhamdulillah sekarang menjadi pembicaraan di sekitar kita. Banyak sekali yang ketidakadilan, mudah-mudahan pemerintah Probowo-Sandi bisa berpihak kepada rakyat dan memastikan hukum betul-betul ini adil dan tidak tebang pilih,” kata Sandi.
Sebelumnya, Gusdurian Karawang dan Cyber Indonesia melaporkan calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, ke Mapolres Karawang pada Jumat (25/1). Pelaporan itu terkait pernyataan Sandi yang menyebut nelayan Najib di Karawang mengalami persekusi saat debat capres-cawapres perdana.
“Ada indikasi pernyataan Pak Sandiaga meresahkan masyarakat. Pernyataan Pak Sandi soal nelayan Najib adalah berita bohong,” kata Ahmad Rohiman, Koordinator Gusdurian Karawang.(tsa/imk)