- January 26, 2019
- Posted by: admin
- Category: Berita

SRAGEN- Wakil Gubernur Sumatera Selatan, H Mawardi Yahya
menegaskan pihaknya tidak akan gensi untuk belajar ke daerah lain dalam
upaya mengentaskan kemiskinan di Provinsi Sumsel.
Hal
tersebut diungkapkannya dihadapan Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni
Sukowati, saat berkunjung ke Kabupaten Sragen, usai meninjau Kantor Unit
Pelayanan Terpadu Penanggulangan Kemiskinan (UPTPK), Sragen, Jawa
Tengah, Jumat (25/1).
“Ya tidak usah gengsi lah. Belajar itu sangat penting demi kemajuan Sumsel,” bebernya.
Lanjut
Mawardi, Kabupaten Sragen memiliki UPTPK yang baik dan difokuskan
mengurusi masyarakat miskin sehingga penyaluran bantuan dari pemerintah
daerah tepat sasaran.
“Kami
melihat kabupaten Sragen jauh lebih baik dibandingkan Sumsel. Kalau
Sumsel baru mulai mendata memperbaiki data, siapa yang berhak menerima
bantuan,”bebernya.
Dirinya
menegaskan, kepala daerah di Sumsel harus berperan aktif, sejalan
dengan gubernur dalam mengentaskan kemiskinan di Sumsel.
“Ini
tugas bersama yang harus diselesaikan. Bukan hanya peran gubernur dan
wakil, namun juga peran dari kepala daerah,” imbuhnya.
Sementara
itu, Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengatakan, pihaknya
memiliki komitmen untuk mengentaskan kemiskinan di wilayahnya.
“Bentuk
komitmen yakni dengan adanya kantor Unit Pelayanan Terpadu Pengentasan
Kemiskinan. Disini sudah tersedia pelayanan untuk masyarakat kurang
mampu,” ungkapnya.
Lanjut
Bupati Kusnidar, diakui kemiskinan di Kabupaten Sragen cukup tinggi,
namun pihaknya terus menekan agar turun angka tersebut.
“Kita
juga ada program beasiswa bagi mahasiswa. Pembinaan UMKM dan kita ada
produk unggulan batik. Saya ucapkan terima kasih atas kunjungan ke
Sragen dan kita berharap dapat belajar bersama sama dalam mengentaskan
kemiskinan,” pungkasnya.