PBB Dukung Jokowi, TKN: Kader Seharusnya Ikuti Kebijakan Partai


Foto: Ketua Dewan Pakar Partai Golkar, Agung Laksono. (Lisye)


Jakarta – Dukungan Partai Bulan Bintang (PBB) ke pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin menimbulkan pro dan kontra di internal PBB. Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf, Agung Laksono, menyebut seluruh kader seharusnya mengikuti kebijakan partai. 

“Ya saya sangat gembira karena penggagas dari Pak Yusril bukan hanya beliau Ketua Umum tapi jajarannya dan seluruh kadernya, dan benar apa yang dikatakan bahwa posisi kader tentu harus mengikuti kebijakan partai,” ujar Agung di Jalan Situbondo nomor 12, Menteng, Jakarta Pusat. 

Agung yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pakar Partai Golkar memberi contoh yang ada di partainya. Menurutnya, perbedaan pilihan wajar dalam berdemokrasi. Namun, setelah ada kesepakatan bersama, tiap kader mesti tunduk dengan keputusan tersebut.

“Begitu juga di Golkar, mungkin sebelumnya (ada) bermacam-macam (pendapat) tapi setelah diputuskan ini, sebagai proses demokrasi, begitu diputuskan ya harus tunduk terhadap kesepakatan bersama tersebut,” lanjutnya. 

Agung mengatakan TKN menyambut gembira atas dukungan PBB. Menurutnya, dukungan dari PBB dapat meningkatkan aksesibilitas pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin khususnya di kalangan umat Islam. 

“Dan PBB kami sambut gembira dan mudah-mudahan ini menambah semakin meluasnya dan aksesibilitas pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin di kalangan umat Islam semakin meluas,” kata Agung. 

Seperti diketahui keputusan PBB untuk mendukung Jokowi-Ma’ruf di Pilpres 2019 diambil dari rapat pleno yang telah dilakukan pada 19 Januari 2019 lalu. Ketum PBB Yusril Izha Mahendra mengatakan keputusan tersebut sudah sah dan demokratis.

“Keputusan memberikan dukungan politik kepada Jokowi-Ma’ruf Amin bukanlah keputusan pribadi Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra, tetapi keputusan mayoritas Rapat Pleno DPP PBB tanggal 19 Januari 2019,” kata Yusril dalam keterangannya, Minggu (27/1) kemarin. 

Namun, caleg dan kader PBB Novel Bamukmin menilai Yusril telah mengambil langkah keliru yang akan menenggelamkan PBB. Novel mengatakan Yusril membela kepentingan politik pribadinya dengan mengatasnamakan aspirasi kader atau sebagian caleg. 

“YIM (Yusril Izha Mahendra) sendiri yang sudah memberikan isyarat mengarahkan ke 01 diibaratkan ‘guru kencing berdiri murid kencing berlari’ YIM jadi pengacara KORUF maka para keder dan calegnya langsung deklarasi ke 01,” kata Novel saat dihubungi detikcom, Minggu (27/1).

Menurut Novel, Yusril jangan berdalih PBB mendukung pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin karena alasan aspirasi kader. Menurut dia, dukungan PBB ke Jokowi-Ma’ruf semata-mata diberikan karena ada tekanan dari Yusril. 

“Jadi Yusril jangan munafiklah bahwa ini alasan aspirasi kader dan calegnya karena Yusril biang kekisruhan dan dan yang akan menenggelamkan PBB karena umat islam akan kecewa partai yang berlandaskan syariat Islam mendukung kelompok pendukung penista agama dan kriminalisasi ulama. PBB seperti akan tenggelam dan tidak akan bangkit lagi karena telah mengkhianati amanat umat Islam,” ujarnya. (jbr/jbr)




Leave a Reply