OJK Optimis 2019 Industri Keuangan Tumbuh Signifikan

Palembang, BP

Di tengah meningkatnya volatilitas pasar global maupun domestik di tahun 2018 lalu, secara umum stabilitas makroekonomi masih terjaga.
Pertumbuhan ekonomi di tahun 2018 diperkirakan sekitar 5,15%, tertinggi sejak tahun 2014. Inflasi juga tetap terjaga rendah di level 3,13%.

Wakil ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Republik Indonesia (RI) Nurhaida mengatakan pertumbuhan kredit perbankan dari pemberian kredit oleh bank domestik tumbuh sekitar 11,75%.


“Pertumbuhan kredit ini meningkat signifikan dibandingkan tahun 2017 dan diikuti oleh tren rasio NPL gross perbankan yang terus menurun dan tercatat sebesar 2,37% (net 1,0 %),” katanya di Palembang.

Demikian juga dengan intermediasi di industri keuangan non bank yang tumbuh positif dengan rasio non-perfoming financing yang menurun.
Likuditas perbankan juga masih cukup memadai dengan excess reserve perbankan tercatat sebesar Rp529 triliun. Sementara, rasio kecukupan likuiditas lainnya jauh di atas thresholdnya.
LDR perbankan memang mengalami sedikit peningkatan menjadi 94,04% akibat dari penurunan base money sebagai imbas terjadinya capital outflow selama tahun 2018.
“OJK, Bank Indonesia dan Kementerian Keuangan akan selalu bekerjasama untuk menjaga likuiditas di pasar keuangan agar tetap memadai,” katanya.
Di pasar modal, minat perusahaan untuk menghimpun dana terus meningkat. Jumlah emiten baru sepanjang tahun 2018 mencatat rekor tertingginya, yaitu sebanyak 62 emiten.
Sedangkan nilai penghimpunan dana tercatat sebesar Rp166 triliun, relatif lebih rendah dibandingkan tahun 2017 yang sebesar Rp255 triliun. Adapun total dana kelolaan investasi tercatat mencapai Rp746 triliun, meningkat 8,3% dibandingkan akhir tahun 2017.
Pertumbuhan intermediasi industri keuangan ini ditopang dengan permodalan yang sangat memadai. Capital Adequacy Ratio perbankan tercatat sebesar 23,50%.
Sedangkan Risk-Based Capital industri asuransi umum sebesar 332% dan asuransi jiwa sebesar 441%, lebih tinggi dari threshold 120%. Gearing ratio perusahaan pembiayaan tercatat sebesar 2,97 kali, jauh di bawah threshold maksimal sebesar 10 kali. #ren



Leave a Reply