- July 31, 2024
- Posted by: Eko Adjis
- Category: Berita

Jakarta – Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Badan Otonom Womenpreneur atau biasa disebut BPP HIPMI Banom Womenpreneur menggelar diskusi yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan, bertajuk Hilirisasi Industri Menuju Indonesia Emas 2045 bertempat di Auditorium Nusantara (30/7-2024), Kementerian Investasi/BKPM. Diskusi berlangsung dalam dua sesi; sesi pertama mengupas kebijakan pemerintah yang dibutuhkan oleh industri untuk mendorong percepatan hilirisasi industri dalam negeri, termasuk menjawab tantangan dan peluang untuk menjadi masukan bagi regulator dalam menyusun ekosistem kebijakan yang berbasis data. Sementara, sesi kedua berfokus pada peran penting energi hijau sebagai pilihan utama dalam proses industri di Indonesia.
“Konferensi ini menjadi kegiatan besar pertama BPP HIPMI Banom Womenpreneur sejak kepengurusannya dilantik akhir tahun lalu. Diskusi ini memiliki peran signifikan dalam menonjolkan peran aktif kami sebagai pengusaha perempuan sebagai bagian dari thought leader dalam konsep perubahan iklim dan bagaimana keterlibatan pengusaha perempuan dapat terus dioptimalkan,” ujar Ketua BPP HIPMI Banom Womenpreneur Melissa Hamid.
Konsep yang ditekankan pada forum ini adalah hilirisasi berwawasan hijau yang mengedepankan transformasi ekonomi dan transisi ke penggunaan kendaraan listrik (EV). Untuk mencapai pertumbuhan pasar sesuai target, maka dibutuhkan ekosistem yang mendukung proses pengembangan hilirisasi berwawasan hijau termasuk perangkat kebijakan yang sesuai. Dari diskusi diharapkan dapat muncul gagasan-gagasan yang dapat menjembatani antara kesiapan industri dalam memenuhi demand dari pasar, baik dari sisi produksi, distribusi, hingga supply chain, hingga kerangka insentif yang dibutuhkan oleh industri, baik dari sisi pengusaha maupun pengguna.
“Tidak mungkin ada hilirisasi tanpa dunia usaha serta kebijakan yang kondusif. Kebijakan diambil atas pemikiran besar, termasuk dari pengusaha yang punya integritas dan kepemimpinan. Kemampuan ini muncul jika pengusaha berproses, dan HIPMI ini adalah tempat berproses. Oleh karenanya saya sangat mengapresiasi BPP HIPMI Banom Womenpreneur yang telah sukses membawakan topik ini pada hari ini,” kata Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia pada pembukaan
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia Sandiaga Salahuddin Uno meski berhalangan hadir pada kegiatan, turut menyampaikan ucapan selamat serta mendorong adanya pertukaran ide dan gagasan dari industri dan pemangku kepentingan agar pertumbuhan industri dapat mendukung peran sentral pengusaha perempuan.
“Dengan roadmap hilirisasi yang sudah ada perlu kita kawal agar tetap sesuai dengan nilai-nilai keberlanjutan (sustainability value), seperti bagaimana best practices dalam pengolahan limbah hasil hilirisasi, transfer of knowledge atau teknologi dari pihak asing dan lainnya,” urai Sekretaris BPP HIPMI Banom Womenpreneur Azizah Awaliah Hadi.
Forum diskusi ini diharapkan dapat menghasilkan gagasan terkait strategi perencanaan hilirisasi yang komprehensif ke depannya. “Perjalanan kita 21 tahun ke depan dalam membangun visi menuju Indonesia Emas 2045 akan mendorong banyak anak muda perempuan untuk mendedikasikan dirinya menjadi pelaku usaha baik di segmen UMKM hingga ke industri skala besar untuk menunjang mimpi besar kita bersama bagi bangsa,” ujar Ketua Panitia kegiatan yang sekaligus menjabat sebagai Ketua Bidang Industri BPP HIPMI Banom Wowenpreneur Astri Gani.
Acara turut dihadiri Tenaga Ahli Utama Kedeputian I Kantor Staf Presiden (KSP) Hageng Nugroho, serta Staf Ahli Menteri Perindustrian Ignatius Warsito yang memberikan paparan keynote speech pada sesi kedua.
Sementara hadir sebagai pembicara Sekretaris Jenderal BPP HIPMI Dr. Anggawira, Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan PLN Wiluyo Kusdwiharto, Deputi Hilirisasi Investasi Strategis BKPM Heldy Satrya Putera, VP Business Development Internasional Market PT Pertamina Persero Litta Ariesca, Ketua Bidang Industri BPP HIPMI & Direktur Keuangan PT Bukaka Teknik Utama Afifuddin Suhaeli Kalla, Ketua Bidang Pariwisata BPP HIPMI & CEO Majumotor Group Alvin Kennedy, Founder Society of Renewable Energi Zagy Yakana Berian dan Head of Sales Marketing PT Kawasan Industri Kendal Juliani Kusumaningrum.
Pada kegiatan BPP HIPMI Banom Wowenpreneur juga memberikan penghargaan kepada tokoh dan pengusaha perempuan yang dianggap telah memberikan kontribusi signifikan pada pertumbuhan UMKM di Indonesia serta menjadi inspirasi bagi banyak pengusaha perempuan. Yang menerima BPP HIPMI Banom Womenpreneur Award tahun ini adalah Sri Suparni Bahlil, Grace Tahir, Putri Tanjung, Angela Tanoesoedibjo, Putri Kuswisnu Wardani.(ly/ril)