- December 9, 2014
- Posted by: admin
- Category: Berita
Palembang – Meluasnya peredaran narkoba di Indonesia terutama di kalangan generasi muda sudah sangat mengkhawatirkan. Untuk memerangi hal tersebut, Tim Penggerak PKK Provinsi Sumatera Selatan menggelar penyuluhan tentang Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) secara dini kepada pelajar di SD, SMP dan SMA yang berada di linkungan kota Palembang, Selasa (8/12) bertempat di Griya Agung.
Pada kesempatan ini ketua Tim Penggerak PKK Hj. Eliza Alex mengatakan sosialisasi penyalahgunaan narkoba ini merupakan langkah penting mencegah terjadinya penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar. “Pendidikan mengenai bahaya narkoba bagi pelajar sudah seharusnya diberikan sejak dini untuk menghindarkan anak-anak penerus bangsa dari bahaya penyalahgunaan narkoba yang dapat membunuh masa depan mereka, masalah penyalahgunaan narkoba semakin meningkat dimasyarakat dan diberbagai kalangan terutama kalangan anak dan remaja.” Katanya
Menurut dia segala cara dilakukan oleh para mafia narkoba dalam mengedarkan narkoba, “ saat ini, anak SD pun diiming-imingi dengan permen dan coklat yang sudah mengandung narkoba, “ Ujarnya.
Dia juga menambahkan anak remaja paling mudah dipengaruhi oleh teman- temannya. “Biasanya remaja sangat gampang dipengaruhi oleh lingkungan sosialnya, para pengguna narkoba sudah mencoba sejak remaja, meskipun saat ini kalangan eksekutif muda juga tidak luput dari pemakai narkoba, “ Ungkapnya. Pihaknya berharap para remaja dapat menghindari narkoba dengan melakukan berbagai kegiatan positif, “ jadilah anak-anak yang produktif, sehat dan bergembira, “ ujarnya.
Sementara, Kusmaneti dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumatera Selatan memberikan penjelasan dan pemahaman terkait dengan bahaya penyalahgunaan narkoba. Dalam sosialisasinya dia mengajak anak-anak menonton film kartun yang menggambarkan seseorang yang terkena dampak narkoba, “ narkoba jangan pernah dicoba, karena enaknya hanya sesaat dan sengsaranya berkepanjangan,” Ujarnya
Berbeda dengan Kusmenati yang menapilkan film kartun dalam sosilisasinya, narasumber dari Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya dr.Mariatul Fadilah menyampaikan sosialisasi bahaya narkoba dengan cara mendongeng, sehingga para pelajar tidak merasa bosan, terlihat dari antusias para pelajar bertanya selesai sosialisasi ini.
Salah seorang pelajar bernama Romadhan dari SMA negeri 1 Palembang mengajukan pertanyaan kepada nara sumber bagaimana cara mengetahui air mineral yang telah disuntikkan narkoba. Dr Mariatul menjelaskan jangan pernah meminum air mineral bekas orang lain. “Selain jangan menerima pemberian air mineral dari seseorang yang belum kita kenal, kita juga dapat mengetahui air yang masih disegel itu dikasih suntikan atau tidak, dengan cara memencetnya, apabila tidak ada air yang keluar berarti aman,” katanya. (FK)