DPRD SUMSEL Prihatin dengan Nasib Anak

hari anak nasional 23 juli
hari anak nasional 23 juli

Palembang, BP -Memperingati Hari Anak Nasional (HAN), yang jatuh di tanggal  23 Juli 2015 , wakil rakyat menilai selama ini hak-hak anak masih diabaikan dan kurang di perhatikan oleh semua pihak.

Wakil Ketua Komisi V DPRD Sumsel RA Anita Noeringhati menilai peringatan HAN ini sebagai ajang evaluasi dan kilas balik apakah peran orangtua dan guru di sekolah sudah sesuai dengan tatanan atau belum.
 ” Karena di  tahun 2015 semakin banyak kasus-kasus pelecehan, penculikan dan pembunuhan yang korbannya anak-anak dengan berbagai motip dan latar belakang, ada karena uang dan sebagainya, yang saya sorot di hari anak ini kita tahu anak itu secara undang-undang di lindungi tersendiri karena anak sebagai generasi penerus di bimbing di bina dan dilindungi dan bukan di jadikan komoditas atau alat pemuas baik orang tua dan masyarakat lingkungan ,” katanya di ruang kerjanya, Jumat  (24/7).
  Politisi Partai Golkar ini menilai  ini merupakan pekerjaan rumah orangtua dan guru yang harus bertanggungjawab akan kehidupan anak , bagaimana memberikan contoh, memperhatikan dan menuntun anak agar bisa membentengi diri mereka dari hal negatip.
” Inilah makna hari anak , kita harus introspeksi , ternyata tanggungjawab anak ini , kita sebagai orangtua masih belum maksimal, disatu sisi pemerintah memberikan ada perhatiannya salah satunya adanya komisi perlindungan anak , ada aturan perlindungan anak dan kami minta untuk hak-hak ini juga harus diperhatikan dan harus juga melibatkan ulama disamping mata pelajaran di sekolah berupa pendidikan moral atau pelajaran Pancasila bagi anak-anak juga harus di berlakukan,” katanya.
    Karena dinilainya sebagian waktu anak-anak habis di sekolah dan rumah , sehingga peran orangtua dan guru sangat dominan bagi pembentukan karakter anak-anak kedepan.

    Sedangkan Kepala Dinas  Pendidikan (Disdik) Sumsel Widodo ditemui sebelum rapat dengan Komisi V DPRD Sumsel , Kamis (23/7) mengatakan untuk peringatan hari anak nasional  di Sumsel liding sektornya Badan Pemberberdayaan anak dan perempuan Provinsi Sumsel.
” Badan Pemberberdayaan anak dan perempuan Provinsi Sumsel berkerjasama dengan salah satunya Diknas Sumsel, kita hanya ikut memeriahkan saja,” katanya (osk/BP)


Leave a Reply