- December 25, 2015
- Posted by: admin
- Category: Berita
Jakarta – Berkembangnya kasus Freeport yang kini menyeret-nyeret nama Wakil Presiden Jusuf Kalla karena terungkapnya pertemuan antara Aksa Mahmud dan Erwin Aksa yang tidak lain adalah ipar dan keponakan Jusuf Kalla dengan pemilik Freeport McMoran, James Moffet atau Jim Bob ditengah isu perpanjangan kontrak Freeport menimbulkan kegaduhan yang bisa menyebabkan konflik. Untuk itu Polri menurut Neta sebagai penjaga situasi keamanan dan ketertiban harus turun tangan agar kegaduhan itu tidak memunculkan konflik.
“Ini sejak kasus Papa Minta Saham ramai dibicarakan di dunia maya, sekarang giliran tudingan masyarakat terhadap JK bahwa keluarganya juga ikut terlibat dalam urusan perpanjangan kontrak Freeport. Ini akan menimbulkan kegaduhan yang bisa mengarah pada konflk.Untuk itu saya minta Polri turun tangan demi menjaga situasi keamanan dan ketertiban yang kondusif.Polri bisa melakukan tindakan preventif agar ini tidak meluas dan menimbulkan konflik,” ujar Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S. Pane di Jakarta, Jum’at 25 Desember 2015.
Untuk itu Polri menurutnya perlu juga memeriksa dan melanjuti pemeriksaan terhadap aktor-aktor yang diduga terlibat pada kasus ini.”Kan ada SE Kapolri tentang ujuaran kebencian, dan sekarang semua pihak saling tuduh baik di media maupun sosial media. Nah polisi harusnya memeriksa mana dari tuduhan itu yang benar dan mana yang tidak. Periksa semua pihak yang terlibat. Kalau yang menuduh JK terlibat maka harus diperiksa dan kalau tuduhan itu benar maka polisi harus menindaklanjutinya,” tegasnya.
Polisi juga menurutnya harus memeriksa apakah kegaduhan kasus Papa Minta Saham yang melibatakan Ketua DPR,Setya Novanto karena dituduh meminta saham Freeport dan mencatut nama Wapres Jusuf Kalla benar adanya.Jangan sampai menurutnya Setya Novanto hanya dijadikan korban untuk menutupi perilaku keluarga wakil presiden yang meminta saham.
“Jangan sampai Setya Novanto isu berkembang di masyarakat yang bisa menimbulkan kegaduhan bahwa dirinya istilahnya dijadikan korban yang dimakan oleh “Buaya” karena mengganggu waktu makan “buaya” dan berupaya merebut bangkai dari mulut “buaya” yang sedang menyantapnya.Kalau ini yang terjadi, maka Polisi juga punya kewenangan memeriksa ipar dan keponakan Jusuf Kalla.Nanti ketahuan apakah pertemuan mereka dengan Jim Bob itu dalam rangka meminta saham juga, atau lainnya.Kalau tidak diperiksa yah mana kita tahu.Setya Novanto saja diperiksa oleh DPR kan,” tandasnya. (Iman Rosidi/Trijaya)