Jalur Ganda KA Kertapati-Prabumulih Harus Selesai 2016

menhub_tinjau_stasiun_kertapati-300x200Palembang, BP-Menteri  Perhubungan Ignasius Jonan menargetkan proyek pembangunan jalur ganda kereta api Prabumulih-Kertapati Sumatera Selatan sepanjang 80 km selesai akhir tahun ini.
Menhub menyatakan percepatan pembangunan jalur ganda itu penting guna meningkatkan kapasitas angkut kereta api khususnya mengangkut batu bara.
“Kalau bisa dipercepat deh. Tahun ini selesai biar diresmikan Presiden,” kata Jonan di sela-sela peninjauan  proyek jalur ganda Kertapati-Prabumulih Sumatra Selatan, Sabtu (21/5).
Jonan menjelaskan proyek pembangunan jalur ganda itu berpotensi mendongkrak volume angkutan kereta api cukup signifikan terima guna mengakomodasi batu bara produksi PT Bukit Asam Tbk.
Pihaknya berencana mengganti rel di lintas Kertapati-Prabumulih yang kini masih memakai ukuran R 42, yang artinya satu meter rel besarnya 42 kg. “Kalau bisa diganti jadi (ukuran rel) R 54. Kita yang lain pakai R 60.” Katanya.
Jonan menyebutkan, pembangunan rel ganda dari Kertapati ke Prabumulih sudah mencapai 50 km dari total 80 km.
“Saya lihat pembangunan double track Kertapati-Prabumulih 80 kilometer sudah selesai 50 kilometer. Sisa 30 kilometer (km) di ujung-ujung diselesaikan tahun ini. Ini bagian dari program Trans Sumatera,” kata Jonan.
 Pihaknya berharap dengan adanya rel ganda di Sumatera Selatan dapat meningkatkan frekuensi perjalanan kereta barang maupun penumpang.
“Dengan adanya double track kapasitas lintasnya lebih banyak. Kereta penumpang frekuensinya bisa lebih banyak,” katanya.
Proyek pembangunan double track juga tengah dikebut di beberapa daerah di Indonesia. Hal ini bertujuan untuk memberikan kemudahan akses kereta api kepada masyarakat.
“Selain di Sumatera Selatan banyak contohnya di Sumatera Utara, Sulawesi, dan Selatan Jawa,” kata Jonan.
Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Wilayah Sumatra bagian Selatan Suranto menambahkan saat ini proyek jalur ganda yang belum selesai dikerjakan adalah lintas Lembak – Prabumulih 16 km dan Simpang – Kertapati sepanjang 17 km.
Insya Allah akhir tahun ini bisa selesai,” tegasnya.
Dia memaparkan kesulitan proyek pembangunan jalur ganda adalah sebagian besar jalur rel berada di lahan gambut.
Strateginya, dia memaparkan pihaknya memulai pembangunan petak jalan rel dengan membuat stock filedengan beton baru diberi matras dan dilanjutkan pengurusan menggunakan pasir dan batu.
Pada 2015, Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Wilayah Sumatera bagian Selatan telah membangun Lembak Km 338 + 188 – Km 382 + 450 sepanjang ± 44 Km.
Selain itu, pihaknya juga menyelesaikan perbaikan Emplasemen Simpang, Payakabung, Serdang, Gelumbang, Karangendah dan Lembak.
Kegiatan jalur ganda yang dibangun Tahun Anggaran 2015 belum bisa operasi karena wesel tahun 2015 belum terpasang dan modifikasi persinyalan belum dilaksanakan.#osk


Leave a Reply