PATRALOG AKAN MAKSIMALKAN POTENSI SUNGAI MUSI UNTUK PENDAPATAN DAERAH

1Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang, terus maksimalkan upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang dimiliki, seperti yang sedang digencarkan PT Palembang Trading and Logistic (Patralog), yang memanfaatkan sungai Musi, sebagai jalur transportasi sungai Musi yang memiliki potensi cukup besar.
Mengingat potensi jalur perairan yang dimiliki Kota Palembang ini, ungkap Direktur Operasional dan Pemasaran PT Patralog, Suparman Roman kepada Rakyat Merdeka Online Sumsel, Selasa (9/8), dinilai cukup besar hingga mencapai Rp15 Miliar pertahun.
“Penarikan retribusi di bidang transportasi ini diperlukan sebagai bentuk pemberdayaan potensi Sungai Musi. Apalagi kami melihat ini sebuah potensi yang cukup menjanjikan untuk meningkatkan pendapatan daerah,” tuturnya.
Suparman melihat, selama ini, jalur sungai yang dilewati kapal dan tongkang dari perusahaan swasta dan perorangan belum tertib. Selain itu, seperti yang pernah disampaikan Walikota Palembang, kenapa pengelolaan jalur pelayaran ini, menjadi salah satu sumber PAD bagi Kota Palembang.
“Kami berharap, suport dan dukungan ini, dapat diberikan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, aga rencana tersebut memiliki regulasi berupa Peraturan Daerah. Karena, kewenangan atas pelayaran Sungai Musi masih dipegang PT Pelindo,” imbuhnya.
Sebagai bahan pertimbangan untuk pelaksanaannya, Politisi Partai Nasional Demokrat (Nasdem) ini sudah mempersiapkan berbagai rencana fasilitas untuk sarana pelayanan jasa sebagai timbal balik dari perusahaan yang membayar retribusi.
“Kami akan siapkan beberapa fasilitas seperti dermaga kecil di beberapa titik Sungai Musi, dan jalur petunjuk arah bagi pelayaran yang masuk perairan Sungai Musi,” jelasnya.
Pihaknya berharap, realisasi pelaksanaannya, bisa terlaksana pada 2017 ini, karena sangat disayangkan jika Pemkot Palembang tidak bisa memanfaatkan potensi baru PAD ini.
Bisa dibayangkan apabila satu kapal tongkang bisa ditarik Rp 1 juta saja, bisa dipastikan besarnya hasil retribusi yang didapat. Apalagi beberapa pihak terkait seperti Pelindo, Dinas Pendapatan Daerah dan beberapa perusahaan swasta mendukung investasi dermaga maupun pemasangan rambu.
“Kami akan segera menung dn melakukan kajian untuk besaran pungutan pastinya serta kondisi Sungai Musi sendiri. Namun, hal ini perlu dukungan semua pihak termasuk DPRD Kota Palembang,” ucapnya.
Suparman menambahkan, saat ini juga, titik-titik lokasi dermaga juga akan ditentukan oleh pihak Pelindo. Adapula PT Penajam Internasional Terminal (PT Pinter) yang merupakan anak perusahaan dari PTBA juga siap membantu. Dengan sistem deviden penyertaan modal sebesar 80 persen PTBA dan 20 persen Pemkot Palembang diharapkan kerjasama itu bisa berjalan lancar.
“Kita upayakan rencana-rencana ini karena kapal-kapal swasta masuk ke Wilayah Palembang dan kita juga inginkan kontribusi swasta bagi pendapatan daerah,” tandasnya.[yip]Rmol.sumsel



Leave a Reply