- February 9, 2018
- Posted by: admin
- Category: Berita
No Comments

Pihak Dinas Pendidikan Sumsel merespon aksi demo karena memang dibenarkan secara hukum untuk menyampaikan dan mengkritik dimuka umum.
“Ya, kita apresiasi masyarakat menginginkan informasi kebenarannya mengenai ijazah yang berangkutan (Mawardi-red) apakah palsu atau tidak,”ujar Kepala Dinas Pendidikan Sumsel Drs Widodo MPd, Kamis (8/5).
Widodo mengakui beberapa waktu lalu memang menerima copy hasil dari kemenangan gugatan di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Sumsel tentang dugaan ijazah palsu.
“Artinya kita akan melakukan dua langkah verifikasi. Yakni mengecek kebenaran copyan hasil ke PTUN dan memverifikasi ijazah yang bersangkutan ke Forensik Polda Sumsel,”jelasnya.
Widodo menjelaskan bahwa yang bersangkutan ketika itu sekolah didua tempat yakni di SMA YP Kerja Tebing Grinting OKI dan SMK Pertambangan Palembang yang saat ini sudah tak ada.
“Jadi ketika itu saya belum di Disdik, artinya atas dugaan yang disampaikan masyarakat akan kita tindaklanjuti dengan memverifikasi,”tegasnya.
Widodo berjanji akan menjelaskan hasil verifikasi tersebut pekan depan mengenai apa yang ditanyakan masyarakat. “Mudah-mudahan selasa depan bisa ada hasilnya,”pungkasnya. #sug