- March 5, 2018
- Posted by: admin
- Category: Berita
PALEMBANG – Tugas Ketua Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) tidaklah mudah. Selain harus mengayomi, mereka juga harus melayani warga masyarakat terutama terkait dengan permasalahan administrasi kependudukan.
Tidak jarang mereka mendapat makian dan cercaan dari warga karena persoalan pelayanan yang kadang tidak bisa memuaskan seluruh warga.
“Ya Palingan dicaci maki, dicerca karena pelayanan kurang sesuai dengan kehendak warga, apalagi yang dilayani juga tidak sedikit dan keinginan juga tidak sama. Kita tidak bisa memuaskan seluruhnya,”ungkap Ramlan Tokoh Masyarakat yang juga berpengalaman menjadi Ketua 10 tahun di RT 12, Srimulya, Sematang Borang, Senin (5/3/2018).
Menurutnya, selama menjadi RT dari tahun 2006 – 2016 atau sekitar 10 tahun banyak suka dukanya. Insentif yang diberikan pemerintah kota dulu hanya sekitar Rp. 200 ribu perbulan. Sedangkan saat ini masih sekitar Rp. 300 ribu.
“Kita ingin, walikota akan datang ya kalau bisa menaikan insentif atau tunjangan RT serta memberikan tambahan fasilitas penunjang,”harap Ramlan dengan serius.
“Saya dengar, ada yang akan menjanjikan Rp. 600 ribu, ada yang menaikkan hingga 1 juta,”ungkap Pria 47 tahun ini.
Jika memang ada program Cawako Palembang menjanjikan Rp 1 Juta perbulan pihaknya sangat mengapresiasi dan mendukung program tersebut.
“Setuju dan saya respon positif, itu untuk meningkatkan taraf hidup RT yang pekerjaannya juga banyak, melayani dan mengayomi masyarakat paling bawah,”ujarnya dengan semangat. (FK)