- April 19, 2018
- Posted by: admin
- Category: Berita
No Comments
Palembang, BP
Pesatnya era digital membuat perubahan zaman manual menjadi zaman Informasi dan Teknologi (IT) berbasis digital. Lambat laun masyarakat kemudian meninggalkan era sistem tulis kertas menjadi digital system. Mulai dari sistem perusahaan berbasis IT, sistem laporan, hingga perkembangan disiplin ilmu pendidikan.
Berangkat dari era globalisasi yang banyak sebut sebagai zaman now ini, Universitas PGRI Palembang bakal membuka program studi baru yang adalah mengacu pada era perkembangan IT yakni Ekonomi Online.
“Ya, saat ini kita sudah mengajukan ke Kementerian (Menristek Dikti-red) mengenai Prodi Ekonomi Online dan baru ke BAN PT,”ujar Rektor Universitas PGRI Palembang Dr H Bukman Lian MM MSi, Rabu (18/4).
Lanjut Bukman, bahwa dibukanya Prodi Ekonomi Online ini diharapkan mampu menjawab tuntuan zaman yang serba cepat yang terus mendegradasikan sistem tulis kertas. Dan lagi, seiring dengan perkembangan IT tersebut belum ada disiplin ilmu yang membuka khusus Ekonomi Online.
“Bahkan di Indonesia belum ada. Tapi di negara-negara maju sudah banyak. Seperti Amerika, Inggris, Perancis, Cina Hongkong dan lainnya. Karena sesuai perintah Presiden kepada Menteri yang menarik aturan lama tentang pembukaann Prodi baru. Supaya boleh membuka prodi yang ada acuannya di dunia,”terang Bukman.
Artinya, Program Studi Ekonomi Online nanti bakal menyasar sistem yang selama ini manual menjadi digital mulai dari aturannnya, dasar hukumnya, diberbagai instansi berikut dengan sistem-sistem terbaru di era globalisasi ini. Sehingga peluang bagi mahasiswa untuk masuk dunia usaha maupun dunia kerja sangat berpeluang besar karena masih satu-satunya yang membuka Prodi tersebut.
Kendati demikian menurut Bukman, pembukaan Prodi tersebut tak kemudian sederhana itu. Banyak elemen dan peraturan yang kemudian perlu dipenuhi. Sebut saja hal yang paling penting adalah dosen yang linier.
“Minggu lalu saya sampaikan ke Pak Menteri, bahwa beliau mendukung. Namun saya sampaikan ke Pak Menteri sulit untuk mencari yang dosen linier. Jangankan S-2, yang S-1 saja masih sedikit,”urainya.
Oleh karena itu, lanjut Bukman sesuai arahan Menristek Dikti pihaknya akan berusaha mencari dan melengkapi tenaga dosen sebagaimana aturan Pembukaan Prodi Baru yakni tenaga dosen yang linier.
“Kita harapkan secepatnya, karena aturannya harus memiliki setidaknya 6 dosen yang linier,”pungkasnya. #sug