Diduga Pembangunan Menggunakan Dana Desa Asal Jadi, Warga Desa Tanjung Pule Protes

Inderalaya, BP — Warga Desa Tanjung Pule Kecamatan Inderalaya Utara Kabupaten Ogan Ilir (OI) protes, pasalnya diduga pembangunan yang menggunakan dana desa tahun 2017 asal jadi. Akibatnya masyarakat sangat dirugikan.
Seperti yang diutarakan Sar (namanya diinisialkan-red), pembangunan tiang listrik dusun 2 dan 3 terlihat asal-asalan, sedikitnya ada 14 tiang listrik yang terpasang miring tanpa dicor, tiang listrik yang menggunakan pipa besi sangat tipis diamaternya diperkirakan 3-4inchi, kemiringan tiang listriknya 20derajat, bahkan ada kabel yang diikat di pohon karet karena kehabisan tiang
Selanjutnya jalan cor yang disiram aspal sepanjang 93meter dengan lebar 2,5 meter, saat ini kondisinya sudah mulai rusak, padahal pembangunannya belum satu tahun. Aspal jalan tersebut banyak yang sudah mengelupas, bahkan jalan cor yang dibangun pada akhir 2016 sepanjang 100 meter sudah ditumbuhi rumput, padahal pembangunannya belum dua tahun coran jalan banyak rusak.
“Yang parahnya jalan cor pembangunan akhir 2016 kok ditumbuhi rumput, bahkan 3 hari pembangunan jalannya sudah rusak dibagian tengahnya, kalau jalan yang dibangun awal 2017 aspalnya sudah mengelupas, yang bagus paling 5-10meter. Bahkan kabarnya saat pembangunan infrastruktur yang bersumber dari dana desa itu diborongkan, bukan dibuat secara gotong royong yang melibatkan warga, “ujarnya
Tak hanya itu menurutnya pembuatan gorong-gorong di dusun 1 yang panjangnya 4meter, lebar 1meter dengan kedalaman 3,5meter tidak berfungsi dengan baik. Bahkan saat merencanakan pembangunan, diduga kades tidak melibatkan perangkat desa. Tiba-tiba rancangan, rab bahkan pembangunannya sudah jadi. Apakah hasilnya bermanfaat atau tidak bagi warga desa hal tersebut bukanlah persoalan.
“Karena gorong-gorong desa itu pembangunannya menggantung kurang dalam, akhirnya gorong-gorong yang berfungsi sebagai aliran air tidak berfungsi dengan baik dan sering banjir. Selain itu tiang listriknya plat besinya terlalu tipis kena terpaan angin sebentar sudah miring. Dan jalan sudah banyak rusak, apalagi kemarin sempat banjir, jadi bertambahnya rusak. Padahal dana desa kisarannya Rp700juta, tapi tidak sesuai dengan hasil pembangunan di desa. Kami sangat protes, kalau begini kami akan mengadukan hal tersebut ke inspektorat agar penggunaan dana desanya di cek, karena kami sebagai warga dirugikan,” ujarnya.
Terpisah Kades Tanjung Pule Edi Purwanto mengatakan jika pembangunan di desanya tidak asal jadi namun sesuai rab. “itu semua tidak benar, kita kerjakan sesuai rabnya, sesuai aturan yang berlaku. kalau ada yang rusak itu karena faktor alam, terjadi banjir beberapa waktu lalu. Ya akan kita ceklah mana yang rusak,”jelasnya.

Camat Inderalaya Utara Benhur Sayuti mengatakan belum mengetahui persoalan tersebut karena dirinya baru dilantik sebagai camat, namun pihaknya akan mengecek kebenaran terkait hal tersebut. #hen



Leave a Reply