- May 8, 2018
- Posted by: admin
- Category: Berita
No Comments
Jakarta, BP–Indonesia Traffic Watch (ITW) menilai SKB 3 Menteri tentang penetapan cuti bersama Lebaran selama 10 hari yaitu tanggal 11-20 Juni 2018 adalah bukti pemerintah galau untuk mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban, kelancaran lalu lintas (kamseltibcarlantas) saat musim mudik pada lebaran mendatang.
Ketua Presidium ITW Edison Siahaan menyebut SKB 3 Menteri itu adalah jawaban yang dikemas dengan alasan agar warga lebih leluasa berkumpul dengan keluarga. Padahal sesungguhnya untuk menutupi ketidaksiapan pemerintah memenuhi kewajibannya melayani masyarakat saat musim mudik nanti.
Sangat disayangkan kalau SKB 3 Menteri itu berlawanan dengan ajakan Presiden Jokowi ysng dikenal dengan kerja kerja kerja. Tetapi sebaliknya SKB 3 Menteri justru membuat kebijakan libur libur dan libur. SKB 3 menteri itu menghambat aktivitas, sekaligus membuat roda ekonomi Indonesia semakin jauh tertinggal dari negara negara lain yang terus bekerja-bekerja dan bekerja.
Seharusnya pemerintah memotivasi seluruh elemen bangsa untuk produktif, kreatif dan inovatif, sehingga proses dalam mencapai tujuan untuk mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia bisa terwujud lebih cepat.
Tetapi, di samping itu semua ITW meyakini SKB 3 Menteri itu adalah jawaban atas keraguan dan ketidaksiapan pemerintah untuk mewujudkan kamseltibcarlantas pada musim mudik Lebaran nanti.#rel