Kodam II Sriwijaya Gelar Upacara Harkitnnas Ke 110

Palembang, BP
Segenap prajurit dan PNS jajaran Kodam II/Swj se-Garnizun Palembang melaksanakan Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) Ke-110 Tahun 2018.
Upacara peringatan Harkitnas yang digelar Kodam II/Swj ini dipimpin langsung oleh Pangdam II/Swj Mayjen TNI AM. Putranto, S. Sos., Senin (21/5) bertempat di lapangan apel makodam II/Swj Jalan. Jenderal Sudirman Km. 2,5 Palembang.
Upacara diikuti juga, oleh Irdam II/Swj, para Perwira Staf Ahli dan Staf Khusus Pangdam, Para Asisten Kasdam II/Swj, Perwira LO TNI AL dan LO TNI AU serta para Dan/Kabalak jajaran Kodam II/Swj Garnizun Palembang.
Peringatan Harkitnas kali ini mengangkat tema “Pembangunan SDM Memperkuat Pondasi Kebangkitan Nasional Indonesia di Era Digital”, ditandai dengan pengibaran Bendera Merah Putih, Pembacaan Pembukaan UUD 1945, Pengucapan Sapta Marga dan Pembacaan Panca Prasetya Korpri serta pembacaan sambutan Menkominfo RI.
Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Menkominfo RI) Rudiantara, dalam sambutan tertulis yang dibacakan Pangdam II/Swj Mayjen TNI AM. Putranto, S. Sos., mengatakan bahwa, bangsa ini telah tumbuh menjadi bangsa yang besar dan maju, sejajar dengan bangsa-bangsa lain. Meski belum sepenuhnya sempurna, rakyat telah menikmati hasil perjuangan para pahlawannya berupa meningkatnya perekonomian, kesejahteraan, pendidikan, dan sebagainya. Keringat dan darah pendahulu bangsa telah menjelma menjadi hamparan permadani perikehidupan yang nyaman dalam rengkuhan kelambu kemerdekaan.
“Kalau sekarang bangsa ini punya hampir segala yang dibutuhkan, seharusnya kita terinspirasi bahwa kondisi embrio bangsa seabad lalu yang berada dalam rundungan kepapaan pun, kita telah mampu menghasilkan energi yang dahsyat untuk membawa kepada kejayaan. Apalagi kini, ketika kita jauh lebih siap, tak berkekurangan dalam sumber daya alam dan sumber daya manusia,” ujarnya.
Ditambahkan, kebangkitan nasional Indonesia di era digital menandakan bahwa dunia digital sudah menjadi bagian besar dalam kehidupan masyarakat. Tak sedikit anak muda kreatif yang mencari berkah di dalamnya dan dijadikan sebagai ladang baru untuk berkarya.
“Oleh sebab itu, mari bersama-sama jauhkan dunia digital dari anasir-anasir pemecahbelah dan konten-konten negatif, agar anak-anak kita bebas berkreasi, bersilaturahmi, berekspresi dan mendapatkan manfaat darinya”, sambungnya.
Usai upacara, Pangdam II/Swj Mayjen TNI AM. Putranto, S. Sos., dalam arahannya mengatakan bahwa beberapa peristiwa yang terjadi baru-baru ini seperti aksi terorisme harus di waspadai. Upaya tersebut merupakan salah satu cara untuk mengadu domba agar kita terpecah belah. “Sekali lagi tidak ada ajaran agama apapun, terutama Islam mengajarkan tindakan terorisme seperti aksi pengeboman, apalagi ditempat ibadah”, tandas Pangdam.
Pada kesempatan tersebut Pangdam juga menekankan kepada seluruh prajurit agar dalam menggunakan Media Sosial seperti Whatsapp (WA), twitter dan facebook sesuai dengan peruntukannya seperti untuk menginformasikan atau memberitakan suatu kegiatan, mengucapkan sesuatu kepada pihak lain yang sifatnya positif dan memotivasi.
“Sebagai prajurit, dalam menggunakan media sosial harus pandai dan cerdas, setiap prajurit harus tahu dan mengerti batas-batas penggunaannya. “Jangan ada lagi yang meng-upload foto atau video yang dapat mengakibatkan tercemarnya nama baik terutama instansi TNI,” ujar Pangdam.
Diakhir arahannya Pangdam mengucapkan selamat melaksanakan ibadah puasa bagi yang beragama islam. Selama berpuasa Pangdam berpesan harus tetap menjaga kondisi kesehatan dengan sesekali melakukan olahraga ringan.#osk



Leave a Reply