- January 12, 2019
- Posted by: admin
- Category: Berita
Jakarta – Partai Gerindra optimis bisa meraih suara terbanyak alias memenangkan Pemilu 2019 meski berada di posisi kedua pada survei Alvara Research Center. Salah satu alasannya terkait dengan capres yang diusung Gerindra.
“Sangat mungkin berdasarkan hitungan strategi kita, kita bisa memenangkan Pemilu. Gerindra optimis bisa jadi pemenang Pemilu 2019. Karena kita punya calon, punya integritas, punya kompetensi yang baik dan punya visi yang visioner. Kita sangat yakin bahwa hadirnya pak Prabowo sebagai capres bisa memenangkan pak Prabowo dan Sandi serta bisa memenangkan Gerindra sebagai peserta Pemilu 2019,” kata Ketua DPP Gerindra Ahmad Riza Patria, Jumat (11/1/2019) malam.
Dalam hasil survei eletabilitas partai politik yang dirilis Alvara, Gerindra disebut mendapat elektabilitas 17,3 persen dan berada di bawah PDIP dengan hasil survei elektabilitas 28,3 persen. Survei itu dilakukan pada periode 11-24 Desember 2018 dengan metode multistage random sampling.
Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka (face-to-face interview). Jumlah responden 1.200 orang terpilih dari 34 provinsi di Indonesia dengan margin of error 2,88 persen.
Anggota Badan Komunikasi Gerindra Andre Rosiade mengatakan partainya menghormati hasil survei Alvara tersebut. Namun, dia mengatakan angka tersebut berbeda dengan hasil survei internal mereka.
“Kita menghormati survei Alvara, jadi masukan. Namun, untuk diketahui survei internal kami itu partai Gerindra sudah tembus angka 20 persen lebih, hampir dekati 21 persen,” ucap Andre.
“Kami memang masih nomor dua, di atas masih PDIP. Tapi kami sudah di atas 20 persen,” sambungnya.
Menurutnya, perbedaan tersebut adalah hal biasa. Gerindra, disebutnya bakal fokus jadi pemenang di Pileg dan Pilpres.
“Nggak apa-apa biasa saja, kami anggap survei sebagai masukan. Kami percayai tetap survei internal kami. Kami fokus kejar target nomor satu di Pileg dan Pilpres,” pungkasnya. (haf/haf)