- January 14, 2019
- Posted by: admin
- Category: Berita

Ketua BPN Prabowo-Sandiaga, Djoko Santoso (berbaju batik) di Surabaya (Foto: Amir Baihaqi)
Surabaya – Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Djoko Santoso, menghadiri acara Talk Selow bersama generasi milenial Surabaya (GMS). Dalam acara itu, Djoko mengingatkan generasi muda akan bahaya VOC gaya baru.
“Semua sumber daya di republik ini sebagian besar bukan milik kita. Maka itu sama dengan proses VOC. Lama-lama kita sudah tidak punya apa-apa lagi,” kata Djoko di Surabaya, Minggu (13/1/2019).
Djoko melanjutkan, antara gaya VOC lama dengan VOC baru punya kesamaan didukung kekuatan kapitalis. Untuk itu dia mengingatkan jangan sampai kalah.
“VOC yang pertama didukung oleh kapitalis kuno. Bangsa ini menghadapi dan kalah. Akhirnya kita dijajah 3,5 abad, cerita sedih banyak bahwa menjadi bangsa yang kalah itu menderita,” lanjutnya.
Untuk itu, ia mengingatkan untuk tetap waspada. Jika kalah, lanjutnya, Indonesia akan menderita.
“Sampai-sampai dulu ada pameo-pameo ‘anjing dan pribumi dilarang masuk’. Maka itu jangan sampai lengah tidak waspada,” tegasnya.
“Kalau kita lengah kita lemah. Kalau kita lemah kita bisa kalah, dan kalau kita sebagai bangsa yang kalah, maka kita akan menderita,” tandas Djoko. (jbr/jbr)