- January 16, 2019
- Posted by: admin
- Category: Berita

8 Fakta Debat Capres 2014, Pasangan Jokowi-JK dan Prabowo-Hatta. (Grandyos Zafna)
Jakarta – Pasangan Joko Widodo (Jokowi)–Jusuf Kalla dan Prabowo Subianto–Hatta Rajasa pernah menjalani debat Pilpres 2014. Seperti apa fakta debat itu?
Berikut ini 8 fakta debat pada 9 Juni 2014.
1. Debat Perdana Bertema Hukum
Pernyataan soal hukum disampaikan Jokowi dan Prabowo dalam debat perdana pada 2014. Debat itu bertema ‘Pembangunan Demokrasi, Pemerintahan yang Bersih, dan Kepastian Hukum’. Di sesi-sesi awal, isu hak asasi manusia (HAM) yang dibahas.
Jokowi menegaskan kepastian hukum adalah hal penting. Pemerintah yang bersih akan dihadirkan dan kepastian hukum yang tegas juga diberikan.
Sedangkan Prabowo menyebutkan akan meminimalkan korupsi, menghasilkan manajemen yang baik, yang ujungnya tercipta kepastian hukum yang mantap.
2. Tepukan Janggal
Saat debat Pilpres 2014, ada tepukan yang disebut Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Hasto Kristiyanto, sebagai ‘tepukan ajaib’.
Menurut Hasto, tepukan ajaib itu merupakan kejadian saat Hatta Rajasa, cawapres pendamping Prabowo Subianto pada Pilpres 2014, menepuk pundak Jusuf Kalla dalam debat capres-cawapres. Kejadian itu ramai diperbincangkan netizen karena dianggap janggal.
Yang menarik dan menjadi perbincangan dalam video itu ialah ‘drama’ tepuk-tepukan antara Hatta dan JK. Hal itu terjadi dalam debat capres-cawapres terakhir pada 5 Juli 2014 di Bidakara, Jl Gatot Subroto, Jaksel. Seorang pengguna YouTube mengunggah video tersebut dan memberi judul ‘TEPUKAN JANGGAL HATTA RAJASA. APA MAKSUDNYA?’.
Jika diamati sekilas, memang tepukan tersebut seperti biasa saja, tepukan ala sahabat. Namun, seperti judulnya: ‘JANGGAL’, di video itu tampak jelas adegan kala Hatta hendak menepuk bahu JK dan JK seolah menangkis dengan menahan tangan Hatta. Hal ini terjadi lebih dari satu kali saat kedua pasang capres-cawapres bersalaman.
Pada akhirnya, Hatta berhasil menepuk bahu JK. Namun kemudian, JK balik badan lalu balas menepuk. Adegan tepuk-tepukan itu terjadi hanya pada sesama cawapres, yaitu Hatta dan JK, sedangkan Jokowi dan Prabowo biasa saja.
3. Cipika-cipiki
Momen mesra tercipta dari debat capres 2014. Sebelum debat dimulai, kedua pasang capres-cawapres saling menyapa, bersalaman, dan cium pipi singkat. Debat capres ini dilakukan dalam 6 segmen. Masing-masing kandidat saling melempar pertanyaan dengan penutupnya adalah kesimpulan. Di akhir debat, keduanya juga cipika-cipiki.
4. Prabowo Grogi
Setelah menjalani debat pertama, Prabowo mengaku puas dan grogi. Meski demikian, dia tetap menebar senyum dan melambaikan tangan kepada para pendukungnya.
“Untuk pertama kali bagus ya. Lumayan. Agak grogi juga tadi sedikit,” tuturnya.
5. Kertas Nyembul dari Jas Jokowi
Ada momen yang terekam saat debat capres 2014. Sebuah kertas putih menyembul keluar dari jas yang dikenakan Jokowi saat seremoni pembukaan debat capres-cawapres yang diselenggarakan KPU. Spekulasi mengenai apa gerangan kertas itu pun muncul dan menjadi perbincangan di media sosial.
Pengamat politik UI Eep Saefulloh Fatah kala itu menyebut dalam akun Twitter @Eepsfatah bahwa kertas tersebut adalah doa titipan dari Ibu Jokowi. Doa tersebut merupakan doa Nabi Musa AS ketika menghadapi firaun.
“Ini kertas yang tadi nongol di jas Pak @jokowi_do2: Titipan doa dari Ibunda tercinta,” tulis Eep dalam akun Twitter-nya, Senin (9/6/2014).
Tampak dalam foto yang beredar di media sosial, Jokowi memegang kertas bertuliskan sebuah doa. Jokowi terlihat sedang membaca doa tersebut.
Selain membawa kertas bertuliskan doa, Jokowi membawa kertas kosong lain yang diniatkan sebagai kertas catatan ketika debat berlangsung. Namun kertas itu tidak dipakai hingga debat berakhir.
6. Debat Tidak Mengikutsertakan Panelis
Pelaksanaan debat calon presiden dan calon wakil presiden 2014 hanya dipandu moderator dan tidak mengikutsertakan panelis. Hal ini serupa dengan debat pada Pemilu Presiden 2009.
Zainal Arifin Mochtar ditunjuk sebagai moderator debat capres dan cawapres pertama. Pria kelahiran Ujung Pandang, 8 Desember 1978, ini dikenal sebagai Direktur Pusat Kajian Anti-Korupsi Universitas Gadjah Mada (Pukat UGM) yang bergerak dalam kajian dan advokasi mengenai antikorupsi.
7. Jokowi Kesandung
Saat masuk ke Balai Sarbini, Jokowi sempat kesandung. Jokowi tiba mengendarai mobil Innova warna putih di Balai Sarbini, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta, Senin (9/6/2014) malam. Kerumunan warga yang menghadang Jokowi membuat ajudan Jokowi dan polisi membuat barikade agar Jokowi bisa beringsut ke ruang utama.
Namun massa sudah kelewat antusias. Yel-yel ‘Jokowi Presiden!’ yang diteriakkan berulang-ulang membuat semangat massa kian terbakar, sampai-sampai Jokowi yang mengenakan setelan jas dan berdasi merah tersandung.
Jokowi tersandung saat hendak menuju tangga. Dari jarak kejauhan sosoknya sempat tak terlihat sejenak, tenggelam dalam kerumunan. Namun Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo dan ajudannya sigap meraih tangan Jokowi agar mantan Wali Kota Solo itu tak tersungkur.
8. Warga Nobar
Momen debat Pilpres 2014 tidak disia-siakan warga untuk menonton bareng. Warga nonton bareng alias nobar debat capres seperti halnya nobar final pertandingan sepak bola. Pemandangan ‘nobar’ ini dapat dijumpai dari warung kopi pinggir jalan, pangkalan ojek, hingga mal besar.
Pengunjung pusat perbelanjaan di kawasan Semanggi mengerubung TV LCD layar lebar di salah satu stan penjualan TV berbayar, di bawah eskalator. Bahkan mereka tak segan-segan duduk bersila di lantai kendati pengunjung mal lain lalu-lalang naik eskalator.
(nwy/van)