Tentang Pengemis Tajir Melintir dari Pati, Punya Aset Rp 1 M Lebih

Legiman saat ditangkap Satpol PP. Foto: Dok Satpol PP Pati

Pati – Seorang pengemis di Pati baru-baru ini tertangkap operasi pengemis gelandangan dan orang terlantar (PGOT) yang digelar oleh Satpol PP Kabupaten Pati. Muncul fakta cukup mencengangkan dalam penangkapan tersebut. 

Seorang pengemis bernama Legiman yang mengaku sebagai warga Desa Ngawen, Kecamatan Margorejo, Pati, menjadi sorotan. Sebab saat ditangkap, dia membawa uang hasil mengemis dengan nominal cukup banyak. 

Sekretaris Satpol PP Kabupaten Pati, Imam Rifai, menyebutkan dari tangan Legiman petugas mendapati uang tunai senilai Rp 695 ribu. Diakui Legiman uang tersebut hasil mengemisnya hanya dalam waktu setengah hari. 

“Kepada kami, yang bersangkutan mengakui hasil mengemisnya hari itu sedang sepi karena hujan. Biasanya bisa sampai Rp 1 juta. Dia kami tangkap saat malam hari di sekitaran Alun-alun Pati, hari Sabtu kemarin,” terang Imam kepada detikcom, Selasa (15/1). 

Legiman biasa beroperasi di kawasan pasar Kecamatan Juwana, Pati saat pagi hingga siang hari. Sedangkan malam hari ia beroperasi di kawasan Alun-alun Pati. Hingga kini pun, Legiman masih ditelusuri alamat pastinya oleh petugas. 

“Saat penangkapan kemarin, dia dijemput oleh anggota keluarganya naik motor. Sehingga kami tidak tahu persis alamatnya. Kami juga dapat info hari ini dia kelihatan mengemis lagi, kami sedang kejar itu,” kata Imam.

Pengakuan berikutnya lebih mengagetkan, karena dia mengaku punya aset kekayaan lebih dari Rp 1 miliar.

Dari hasil pemeriksaan, Legiman mengaku memiliki rekening tabungan senilai Rp 900 juta. Legiman juga mengakui memiliki aset kekayaan berupa rumah senilai Rp 275 juta dan tanah senilai Rp 250 juta. 

“Pengakuannya (punya aset juga) di Desa Wangunrejo kecamatan Margorejo. Saya juga dapat info dia tinggal di perumahan Gunung Bedah. Nah ini masih cukup membingungkan, mungkin aset dari hasil mengemis juga,” lanjutnya .

Legiman biasa beroperasi di kawasan pasar Kecamatan Juwana, Pati saat pagi hingga siang hari. Sedangkan malam hari ia beroperasi di kawasan Alun-alun Pati. Hingga kini pun, Legiman masih ditelusuri alamat pastinya oleh petugas. 

“Saat penangkapan kemarin, dia dijemput oleh anggota keluarganya naik motor. Sehingga kami tidak tahu persis alamatnya. Kami juga dapat info hari ini dia kelihatan mengemis lagi, kami sedang kejar itu,” pungkas Imam.
(sip/sip)



Leave a Reply