- January 18, 2019
- Posted by: admin
- Category: Berita
Jakarta – Cawapres Sandiaga Uno tidak menyinggung kasus penyiraman air keras kepada penyidik KPK Novel Baswedan saat debat perdana. Sandiaga mengaku sudah mencatatnya tapi dilarang oleh capres Prabowo Subianto.
“Saya terus terang ada di dalam note saya, tapi Pak Prabowo bilang ‘jangan’. Karena Pak Prabowo tidak ingin menimbulkan… Begitu ngomong Novel langsung…,” kata Sandiaga saat ditemui di Jalan Jenggala II, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (18/1/2019).
Rencana Sandiaga, kasus Novel akan ia bahas saat sesi terakhir. Sandiaga menyebut penuntasan kasus tersebut akan menjadi program utama dalam 100 kerja Prabowo-Sandiaga jika terpilih.
“Tapi ada di note saya dan saya diingatkan terus sama Pak Dirman (Sudirman Said), Pak BW (Bambang Widjojanto), Pak Dahnil. Tapi saya sampaikan Pak Prabowo yang akan menutup pembicaraan dengan closing statement,” ujar Sandiaga.
“Kalau saya dikasih kesempatan 30 detik, saya akan tanya mengenai…. Saya bukan tanya ya, tapi saya akan menegaskan bahwa Prabowo-Sandi akan membentuk tim independen dan penuntasan kasus Novel Baswedan akan menjadi program utama 100 hari kami,” imbuhnya.
Sebelumnya, Sandiaga mengaku akan mengangkat kasus Novel saat debat perdana. Kasus Novel relevan diangkat karena debat capres-cawapres perdana mengangkat tema hukum dan korupsi.
“Ada kemungkinan (mengangkat kasus Novel dalam debat perdana) karena masalah korupsi itu kan sudah sangat akut, ada di stadium 4. Kalau kanker, kalau penyakit, sudah sangat kronis,” kata Sandiaga di Bulungan, Jakarta Selatan, Selasa (8/1). (zak/elz)