22.000 Peserta Bakal ‘Serbu’ Kuota SBMPTN Unsri

SBMPTN:Rektor Universitas Sriwijaya Prof Dr Ir H Anis Saggaff MSCE didampingi Wakil Rektor 1 Prof Dr Zainuddin Nawawi PhD saat menjelaskan progress report persiapan SBMPTN)

Palembang, BP

Meningkatnya minat peserta dari tahun ke tahun dalam memilih jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), membuat Universitas Sriwijaya memprediksi akan diikuti 22.000 peserta dari berbagai daerah di Indonesia.Pasalnya, Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi Negeri (LTMPTN) sebagai lembaga yang ditunjuk sebagai penyelenggara tes masuk PTN di Indonesia meningkatkan jumlah kuota SBMPTN dimasing-masing PTN.“Dan Universitas Sriwijaya untuk kuota meningkat dari sebelumnya. Tahun lalu itu hanya 30 persen, sedangkan tahun ini 40 persen,”ujar Rektor Universitas Sriwijaya Prof Dr Ir H Anis Saggaff MSCE didampingi Wakil Rektor 1 Prof Dr Zainuddin Nawawi PhD, Jumat (18/1).Lanjut Anis, bahwa kendati pun jadwal pendaftaran SBMPTN masih tergolong lama namun para peserta agar rajin mengakses laman resmi LTMPTN atau pun Universitas Sriwijaya agar mengetahui update perkembangan tentang persiapan SBMPTN.“Termasuk sistem seleksi kan menggunakan komputer. tidak usah gugup, sama seperti dulu, dulu menggunakan base on paper, dan harus ngumpul rame-rame ada yang macet jalan, dan bangun kesiangan di waktu sama. Nah sekarang jaman now ini sudah menggunakan IT, agar berjalan lebih cepat dan transparan, walalu pelaksanaan sudah transparan sebelumnya tapi masih perlu waktu. Sekarang kita menggunakan screening.” ujarnyaSementara itu dikatakan Wakil Rektor 1 Prof Dr Zainuddin Nawawi PhD bahwa nantinya proses seleksi bukan seperti tahun lalu secara serentak dalam sehari tapi dibagi perhari.“Jadi Unsri telah menyediakan 1.000 komputer dan setiap hari bisa 1.000 peserta yang tes. Itu juga biar tidak seperti tahun lalu yang buat macet jalan. Jadi kalau 22.000 ya bisa 22 kali,”jelasnya.Dikatakannya bahwa tes yang akan dihadapi peserta tidak jauh dari materi tentang  Tes Potensi Skolastik (TPS)  dan Tes Potensi Akademik (TPA).Lebih lanjut, Unsri menyatakan siap dalam pelaksanaan seleksi masuk tahun ini. Selain menyiapkan berbagai fasilitas, program lanjutan pola ajar mengajar juga akan terus dikembangkan yakni mempercepat lulusan dengan tepat waktu menjadi 8 semester. 2019 sendiri sudah masuk dalam tahun ketiga.“Dulu kita menetapkan kelulusan 8-14 semseter, tapi sekarang kita rubah dan mengutamakan mahasiswa harus lulus dengan jangka waktu 8-10 semester. Demi meningkatkan kapasitas penerimaan masuk seat untuk mahasiswa baru,”katanyaSecara rinci biaya pendaftaran masuk SBMTN yakni 200ribu rupiah dengan ketentuan, setiap siswa diperbolehkan memilih paling banyak dua program studi dari satu PTN atau dua PTN.Untuk jadwal pendaftaran dimulai dari 1 Maret – 1 April, pelaksanaan 13 April – 26 Mei 2019, dan pengumuman Hasil UTBK 10 hari setelah pelaksanaan UTBK, dengan kuota sekitar 6.300 bagi penerimaan Starata 1. #sug



Leave a Reply