- January 21, 2019
- Posted by: admin
- Category: Berita

Palembang – Kick off Sumsel Super League (SSL) U-14 dan U-16 season
2019 memperebutkan piala Gubernur Sumsel H Herman Deru yang digelar di
Stadion Bumi Sriwijaya Minggu (20/1) sukses menjadi magnet bagi pecinta
olahraga bola kaki. Moment inipun diharapkan menjadi pertanda positif
bagi pertumbuhan olahraga sepakbola di Sumsel.
Demikian dikatakan Gubernur Sumsel Herman Deru diwawancarai usai melakukan Kick Off bersama anak-anak SSB di lapangan hijau.
”
Luar biasa, saya dan semua senang bahwa ternyata SSL ini menjadi
magnet berkumpulnya seluruh insan persepakbolaan baik senior, suporter,
ibu-ibu dan orang tua semua ikut. Mudah-mudahan ini menjadi pertanda
baik bagi pertumbuhan persepakbolaan sumsel baik yang amatir maupun yang
profesional,” jelas Herman Deru.
Untuk SSL ini
lanjut Herman Deru, orientasi yang diharapkan adalah prestasi.
Selanjutnya kompetsisi yang memperebutkan piala gubernur ini akan
dilakukan pengembangan ke desa-desa. Dimana di desa itu nanti putarannya
akan digelar kabupaten dan kota. ” Paling penting ini bisa memanfaatkan
kembali Stadion Bumi Sriwijaya. Saya sekalian nostalgia disini, karena
20 tahun yang lalu saya yang bangun stadion ini,” paparnya.
Disinggung
mengenai usulan pendirian Akademi Sepakbola dari CEO SSL Hendri
Zainuddin Mantan Bupati OKU Timur itu mengaku sangat merespon. Terlebih
fasilitas yang ada sudah sangat mendukung. Tinggal lagi dibahas
bagaimana akademi tersebut bisa dikerjasamakan dengan pihak-pihak
terkait.
“Pada moment ini saya juga ajak semua
pihak khususnya BUMN yang berkarya di Sumsel ayo bantu. Karena ini
tidak ada orientasi profit tapi untuk kebaikan anak muda kita,”
himbaunya.
Dalam kesempatan itu Deru juga
mewanti-wanti jangan ada permainan skor dalam liga ini. Jika nanti dalam
perjalanannya ditemukan ada permainan dengan tegas ia akan memberikan
sanksi yang sangat berat.
“Saya yakinkan disini
tidak ada permainan skor. kalau ada suap menyuap sanksinya sangat
berat. Kompetisinya akan saya bubarkan,” tegasnya.
Peringatan
Herman Deru itu beralasan karena dari kompetisi SSL inilah diharapkan
Sumsel bisa melahirkan bintang-bintang sepakbola yang mendunia. Karena
itu ia mengajak semua pihak mengawal kompetisi ini menjadi kompetisi
yang profesional dengan diawasi dan dikritisi.
”
Ini untuk kebaikan sepakbola Sumsel dan menjadi jalan bagi mimpi
anak-anak untuk bermain di SFC. Setelah ini kita akan gerakkan dan
besarkan sepakbola ini sampai ke desa-desa,” jelasnya.
Bukan
hanya menyalurkam mimpi, kompetisi ini juga diharapkannya dapat menekan
tingkat kenakalam remaja dan menjauhkan mereka dari penggunaan narkoba.
Sementara
itu CEO SSL Hendri Zainuddin mengatakan kompetisi ini sudah digelar
empat kali. Untuk season ini tercatat ada 90 tim sekolah sepakbola (SSB)
dari kabupaten dan kota se Sumsel yang ikut ambil bagian.
Kompetisi
ini akan berlangsung satu tahun penuh. Tak hanya SSL, untuk melahirkan
banyak bibit unggul di sektor olahraga ini Hendri berencana menggelar
kompetisi antar SMA se Sumsel yang jumlahnya mencapai 430 sekolah.
“Makanya
dalam kesempatan ini saya mohon pak Gubernur mau mendirikan Akademi
Sepakbola. Akademi ini akan diisi anak-anak terbaik dari kompetisi ini.
Kalau ini berhasil saya yakin wong Sumsel akan lahir menjadi bintang
sepakbola,” ucapnya.
Tak hanya ikut kick off
di lapangan hijau bersama anak-anak oemain sepakbola. Untuk memacu
semangat anak-anak Gubernur Sumsel Herman Deru dalam kesempatan tersebut
juga menyerahkan 4 buah bola secara simbolis kepada 4 perwakilan SSB.
Pemberian bola oleh Gubernur ini merupakan Program 1 Juta Bola yang
digagasnya untuk menghidupkan kembali olahraga sepakbola di Sumsel.Selain
Gubernur Sumsel dan cucunya, dalam acara tersebut tampak hadir juga
TGUPP Sumsel Bidang Olahraga Irwansyah, TGUPP Sumsel Bidang Hubungan
Antar Lembaga Syamsu Sugianto serta Ovi Mawardi Yahya, serta tokoh
olahraga terkenal Feri Rotinsulu. Tak hanya bertanding, untuk
memeriahkan acara, panitia juga menggelar foto selfie bareng Gubernur
Sumsel memperebutkan hadiah uang tunai.