- January 21, 2019
- Posted by: admin
- Category: Berita

DEPOK – Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel)
berkerjasama dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (Kemenpan RB), menyelenggarakan
Bimbingan Teknis (Bimtek) Pendampingan Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP). Bimtek tersebut diselenggarakan di Hotel
Bumi Depok Jawa Barat, Sabtu (19/1).
Sekretris
Daerah Provinsi Sumsel H Nasrun Umar ketika dibincangi disela-sela
bimtek ini memandang kegiatan tersebut sangat penting , guna memberi
pembekalan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemprov Sumsel
agar dapat mempertahankan nilai A seperti sebelumnya.
“Untuk
diketahui, Provinsi Sumsel merupakan provinsi satu-satunya diluar Pulau
Jawa yang mendapat predikat sangat baik di Indonesia. Oleh sebab itu
pula, saya meminta semua ASN di lingkungan Pemprov Sumsel khususnya
kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bersama-sama menjaga capaian
yang membanggakan tersebut,” tegas Nasrun.
Lebih
lanjut Nasrun Umar menegaskan bimtek SAKIP merupakan upaya pemerintah
daerah mempertahankan A untuk Provinsi diluar pulau jawa. Sedangkan
tiga provinsi lainnya Jogja, Jawa Timur dan Jawa Barat.
“Pada
tahun 2018 untuk penilaian 2017 SAKIP Provinsi Sumsel adalah A terbaik
di Indonesia, diluar pulau Jawa itu baru provinsi Sumsel,” ungkapnya
Menurutnya,
dengan telah dinobatkannya SAKIP Provinsi Sumsel terbaik, Pemprov
Sumsel mendapat apresiasi berupa dana insentif daerah sekitar Rp 12
Miliar.
“Ini
kan lumayan. Cukup memberikan arti, dana yang kita peroleh tersebut
selanjutnya dapat diperuntukan pembangunan Sumsel, Oleh sebab itu Saya
berfikir kedepan SAKIP dengan nilai A harus tetap dipertahankan,”
tandasnya.
Sementara
Kepala Bappeda Provinsi Sumsel Ekowati Retnaningsih, SKM., M.Kes
menilai, tujuan bimtek untuk meningkatkan kapasitas dari OPD sehingga
menimbulkan etos kerja berbasis kinerja atau sering disebut money follow
programme, atau diartikan dengan kegiatan strategis yang memang menjadi
prioritas untuk mendapatkan anggaran.
“Jadi
kalau kerja itu kan pasti ada anggarannya, kalau kita sebut money
follow programme. Program itu harus ada kinerja yang dituju, jadi kalau
dengan ini namanya pohon kinerja cascading kinerja. Jadi kita fokus
untuk mencapai kinerja yang diharapkan,”tuturnya
Target
lain yang hendak dicapai melalui bimtek ini lanjut, Ekowati adalah
supaya OPD mulai dari perencanaan itu sudah bicara apa yang mau
dikerjakan untuk mencapai kinerja yang diharapkan.
Dilain
pihak Kepala Biro Humas dan Protokol Sumsel Iwan Gunawan yang
menganggap bimtek SAKIP ini bertujuan untuk lebih memahami dan
menajamkan tupoksi masing-masing OPD, mulai dari biro-biro sampai OPD
teknis. Hal tersebut menurutnya, lebih mensinergikan antara
program-program kegiatan dengan ketersediaan dana yang ada.
“Dengan
bimtek ini kita berharap antar OPD itu ada kerjasama dan tidak
berjalan sendiri-sendiri, tapi bersinergi satu sama lain untuk mencapai
tujuan bersama,” pungkasnya