- January 26, 2019
- Posted by: admin
- Category: Berita

Jakarta – Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno akan melaporkan Tabloid ‘Indonesia Barokah’ ke Bareskrim Polri. Pelaporan ini akan dilakukan siang ini.
“Kami siang ini akan laporkan ke Bareskrim. Kami heran ini menyebar secara merata di kabupaten,” ujar anggota BPN Prabowo-Sandiaga, Habiburokhman, dalam diskusi polemik ‘Hantu Kampanye Hitam’ di d’Consulate Resto & Lounge, Jl KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Sabtu (26/1/2019).
Habiburokhman mengatakan tabloid ‘Indonesia Barokah’ bukan merupakan bentuk jurnalistik. Hal ini dikarenakan isi dari tabloid tidak independen dengan menyudutkan Prabowo serta tidak mencantumkan alamat penerbit.
“Karena ini bukan produk jurnalistik, kami langung laporkan ke bareskrim kalau ini dianggap pers ini banyak pelanggaran azas jurnalistik ya karena tidak independen. Di satu sisi menyudutkan Pak Prabowo, di satu sisi tidak ada konfirmasi dari yang bersangkutan,” ujar Habiburokhman.
“Tidak dicantumkan alamat penerbit, alamat percetakan. Lalu kami baca yang namanya laporan utama dan lipsus itu adalah jantung utama media, di dua rubrik itu kami lihat fitnah dan berita bohong,” sambungnya.
Habiburohkman akan laporkan karena tabloid tersebut telah melakukan fitnah dan kebohongan. Dia juga meminta PT Pos Indonesia untuk berhati-hati dalam mendistribusikan barang.
“Diduga kuat ada fitnah dan kebohongan, karena tidak mencantumkan alamat seperti yang diperintahkan undang-undang pers. Harus berhati hati juga PT Pos Indonesia yang mendistribusikan ini,” tuturnya.
Tabloid bertajuk ‘Indonesia Barokah’ dengan framing berita yang disebut sengaja menyerang calon presiden Prabowo Subianto ditemukan di beberapa daerah Jawa Tengah dan juga Jabar. Tabloid tersebut dikirim ke masjid-masjid dengan bungkus amplop cokelat.
BPN Prabowo-Sandiaga juga telah melaporkan tabloid ‘Indonesia Barokah’ ke Dewan Pers pada Jumat 25 Januari 2019. BPN menganggap pemberitaan ‘Indonesia Barokah’ mengandung fitnah kepada Prabowo dan Sandiaga.
(dwia/aan)