- January 5, 2021
- Posted by: Eko Adjis
- Category: COVID19

Palembang
Sebanyak30.000 vaksin Sinovact tiba di Palembang, Senin (4/1). Ini merupakan bagian dari 58.000 vaksin pada tahap pertama yang diusulkan pemerintah provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Vaksin tersebut kini dijaga ketat oleh Brimob Polda Sumsel.
Selain itu DPRD Sumsel memastikan segera membahas distribusi vaksin ini di Sumsel bersama pihak terkait.
Wakil Ketua Komisi V DPRD Sumsel Mgs Syaiful Padli memastikan akan membahas distribusi vaksin tersebut dengan pihak terkait dalam waktu dekat.
“ Informasi yang kami dapatkan dari media , vaksin ini akan dialokasikan untuk tahap awal untuk tenaga kesehatan sebagai garda terdepan penanganan covid di Sumsel, kami akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan terkait penyaluran vaksin tenaga kesehatan di Sumsel,” katanya, Senin (4/1).
Selain itu DPRD Sumsel juga akan memastikan vaksin ini lolos uji BPOM, karena uji klinis vaksin ini sampai hari ini belum di sampaikan.
“ Kita ingin mendapatkan bahwa dari BPOM mengatakan bahwa ini sudah selesai uji klinis dan aman bagi masyarakat Sumatera Selatan, ini juga akan kami lakukan proses pengawasan , keamanan dan keselamatan bagi warga yang mendapatkan vaksin di tahap berikutnya,” kata politisi PKS ini.
Selain itu DPRD Sumsel juga meminta nama dan alat penerima vaksin ini dari Dinas Kesehatan Sumsel hal ini terkait distribusi vaksin ini di tahap awal ini .
“ Kami juga akan meninjau kedaerah, apakah betul di daerah itu dilakukan vaksin oleh Dinas Ksehatan,” katanya.
Sedangkan Wakil Ketua DPRD Sumsel Muchendi Mahzareki melihat pemerintah pusat sudah menentukan siapa yang berhak mendapatkan vaksin ini berdasarkan KTP.
“ Paling tidak ini Kepala Daerah lebih dulu di vaksin karena untuk menyakinkan masyarakat bahwa vaksin ini dirasakan manfaatnya untukmencegah Covid-19, jadi vaksin itu akan tersebar kabupaten kota,” katanya.
Selain itu menurut politisi Partai Demokrat ini menilai DPRD Sumsel akan melakukan pengawasan dan menghimbau terkait distribusi vaksin ini.
“ Kita harapkan vaksin ini benar-benar di terima oleh yang berhak menerima yang ditetantukan oleh pemerintah baik pusat dan daerah,” katanya.
Dirinya juga siap untuk di vaksin jika memang ada jatah untuk pihak DPRD Sumsel.
“ Kalaupun vaksin ini ada di beli secara pribadi kita memilih secara pribadi, artinya bisa lebih duluan untuk di vaksin kalau ada jatah untuk di vaksin kita hanya menunggu sebagai anggota dewan jika memang ditentukan untuk kita, kita akan ikuti, kalaupun belum kita menunggu termin selanjutnya,” katanya.
Dia berharap vaksin ini diutamakan tenaga kesehatan dan medis, orang-orang rentan yaitu berumur 50 tahun keatas yang memiliki penyakit bawaan.