DPRD Segera Bahas Distribusi 30 .000 Vaksin Sinovac di Sumsel

Mgs Syaiful Padli

 

 

 

 

 

 

 

Palembang

Sebanyak30.000 vaksin Sinovact tiba di Palembang, Senin (4/1). Ini merupakan bagian dari 58.000 vaksin pada tahap pertama yang diusulkan pemerintah provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Vaksin tersebut kini dijaga ketat oleh Brimob Polda Sumsel.

Selain itu DPRD Sumsel memastikan segera membahas distribusi vaksin ini di Sumsel bersama pihak terkait.

Wakil Ketua Komisi V DPRD Sumsel Mgs Syaiful Padli  memastikan akan membahas distribusi vaksin tersebut dengan pihak terkait dalam waktu dekat.

“ Informasi yang  kami dapatkan dari media , vaksin ini akan dialokasikan untuk tahap awal untuk tenaga kesehatan sebagai garda terdepan  penanganan covid  di Sumsel, kami akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan terkait penyaluran  vaksin tenaga kesehatan di Sumsel,” katanya, Senin (4/1).

Selain itu DPRD Sumsel juga akan memastikan vaksin ini lolos uji  BPOM, karena uji klinis vaksin ini  sampai hari ini belum di sampaikan.

“ Kita ingin mendapatkan  bahwa  dari BPOM mengatakan  bahwa  ini sudah selesai uji klinis dan aman   bagi masyarakat Sumatera Selatan, ini juga akan kami lakukan  proses pengawasan , keamanan  dan keselamatan bagi warga yang mendapatkan vaksin di tahap berikutnya,” kata politisi PKS ini.

Selain  itu DPRD Sumsel juga meminta nama dan alat penerima vaksin ini dari Dinas Kesehatan Sumsel  hal ini terkait distribusi vaksin  ini di tahap awal ini .

“ Kami juga akan meninjau kedaerah, apakah betul  di daerah itu dilakukan vaksin oleh  Dinas Ksehatan,” katanya.

Sedangkan Wakil Ketua DPRD Sumsel Muchendi Mahzareki melihat pemerintah pusat sudah menentukan siapa yang berhak mendapatkan vaksin ini berdasarkan KTP.

“ Paling tidak ini Kepala Daerah lebih dulu di vaksin karena untuk menyakinkan masyarakat bahwa vaksin ini  dirasakan manfaatnya untukmencegah Covid-19, jadi  vaksin itu akan tersebar kabupaten kota,” katanya.

Selain itu menurut politisi Partai Demokrat ini menilai DPRD Sumsel akan melakukan pengawasan dan menghimbau terkait distribusi vaksin ini.

“ Kita harapkan vaksin ini benar-benar di terima oleh yang berhak menerima  yang ditetantukan oleh pemerintah baik pusat  dan daerah,” katanya.

Dirinya juga siap untuk di  vaksin jika memang ada jatah untuk pihak DPRD Sumsel.

“ Kalaupun vaksin ini ada di beli secara pribadi kita memilih secara pribadi, artinya bisa lebih duluan  untuk di vaksin  kalau ada jatah untuk di vaksin kita hanya  menunggu sebagai anggota dewan jika memang ditentukan untuk kita, kita akan ikuti, kalaupun belum kita menunggu termin selanjutnya,” katanya.

Dia berharap vaksin ini diutamakan tenaga kesehatan dan medis, orang-orang rentan yaitu berumur 50 tahun keatas yang memiliki penyakit bawaan.



Leave a Reply