- September 29, 2015
- Posted by: admin
- Category: Berita
Muarabeliti,BP- Musim kemarau yang mendera wilayah Kabupaten Musirawas mulai membawa dampak bagi petani dan pengusaha ikan. Dampak yang paling mengejutkan banyak pengusaha ikan yang gulung tikar atau bangkrut. Salah satu contoh pengusaha kolam ikan di yang berada di Kelurahan Ketuan Kecamatan Ketuan I, Kabupaten Mura. Sebab dalam satu hari ikan disana secara mendadak mati lantaran air irigasi yang masuk kolam tidak normal.
Salah seorang pemiliki kolam Sebroyot ,Dedi (30) mengatakan bahwa sejak musim kemarau, tehitung agustus dan septembe pihaknya mengalami kerugian yang sangat besar, pasalnya dalam satu hari ikan miliknya tewas secara mendadak.
“Sejak dua bulan lalu hingga saat ini atau tepatnya musim kemarau ikan milik kami ini setiap harinya mati bahkan dalam satu hari bisa 100 hingga 200 kilo gram yang tewas,” katanya.
Ia juga mengatakan matinya ratusan kilo ikan miliknya ini disebabkan tidak normalnya air irigasi yang selama ini pihaknya manfaatkan untuk berternak ikan sebanyak tiga kola yang luas masing-masing kolam 10 x 20 meter.
“Kalau selama ini air yang kami manfaatkan deras sehingga pernafasan ikan tidak terganggu tapi sejak air kering aliaran sungai terganggu dan pernapasannyapun juga terganggu,” tegasnya.
Dengan banyaknya ikan yang tewas ini dirinya berharap agar pemerintah dapat sesegera mungkin mencari solusi dan kepada tuhan agar sesegera mungkin mendengarkan doa dirinya.
Sementara itu terpisah Asisten II Bagian pembangunan dan Pemerintahan Kabupaten Mura, Saiful Anwar Ibna, mengatakan bahwa pihaknya sudah menerima laporan keluhan masyarakat terkait tidak lancarnya iri gasi dan dalam waktu dekat pihaknya akan turunkan tim untuk mengecek langsung irigasi tersebut.
“Yang pertama kami sudah turunkan tim termasuk saya turun sendiri dan banyak ditemukan pengedaman ilegal yang dilakukan oleh pengusaha ikan, dan itu sudah kami atasi dan mudah-mudahan masalah ini tidak akan ada lagi,” tegasnya.(Wan)