- November 24, 2015
- Posted by: admin
- Category: Berita
Jakarta – “Tak terasa seminggu., sudah engkau dipelukku, tak terasa seminggu, alangkah cepatnya waktu…”
Itu potongan lagu jadul dari maestro musik rock Indonesia Iwan Fals yang sempat saya nikmati di mp3 player, saat menuju The Ritz Carlton Pasific Place, arena launching ASUS Zen Festival Indonesia 2015.
Yap, cepatnya waktu bergulir! Padahal baru April 2015 kemarin, ASUS Zenfone 2 resmi dirilis di republik ini. Eh, kini sudah ada varian baru. Apa saja produk terbaru dari produsen asal Taiwan ini ?
Saat dirilis di Indonesia 19 November lalu, ASUS langsung menggebrak pasar smartphone di Indonesia dengan sejumlah varian terbarunya, yaitu Zenfone 2 Laser, Zenfone Max, Zenfone Selfie dan Zenfone 2 Deluxe. Lantas, varian mana yang paling menyita perhatian penikmat gadget atau gadget freak di even kali ini ?
Tidak bisa dipungkiri kalau “bintang” pada acara ASUS Zen Festival Indonesia 2015 adalah Zenfone 2 Laser. Alasannya, pecinta smartphone dan khalayak awam, ingin membuktikan dan melihat secara langsung demo varian ini. Terlebih sebelumnya, sejumlah media online sempat merilis spek serta fitur unggulan Zenfone 2 Laser ini. Salah satunya adalah fitur Laser Auto Fokus. Ini yang membuat mereka jadi penasaran.
Zenfone 2 Laser : Smartphone dengan Auto Focus
Selaku bintang di event ASUS Zen Festival Indonesia 2015, sudah selayaknya, kita memberikan porsi lebih bagi Zenfone 2 Laser ini.
Saat rilis pertama kali, gadget freak di Indonesia, kita akan disuguhi oleh 3 spek yang berbeda dari Zenfone 2 Laser ini. yakni berukuran 5 inci, 5,5 inci dan 6 inci.
Versi atau tipe yang pertama adalah Zenfone Laser 5.0 4g, dengan prosesor bertenaga Quad-core dengan kecepatan 1.2 GHz Cortex-A53. Pada segi desain grafis, ASUS mempercayakan pengolah grafis Adreno 306. versi Zenfone Laser 5.0 LTE. Gadget ini sudah support jaringan LTE/4G, yang dilengkapi storage 16GB dan kamera belakang 13MP, plus daya batere 2400 mAh, RAM 2Gb. Harganya relatif terjangkau dengan 2.099.000 saja.
Well, selanjutnya ada seri Zenfone Laser 2, yakni Zenfone Laser 2 5.5 4G. Dengan display 5.5 inci. Ditilik dari namanya, jelas gadget ini support jaringan LTE/4G, dilepas ASUS dengan nominal harga 2.399.000, di-support prosesor bertenaga Quad-core dengan kecepatan 1.2 GHz Cortex-A53. Pada segi desain grafis, ASUS mempercayakan pengolah grafis Adreno 306. RAM tetap 2 GB.
ASUS juga merilis tipe Zenfone 2 Laser 6.0, dengan jaringan 4G, RAM 3GB, storage 32 GB. Harganya 3.499.000. Tampil dengan layar 6 inci, ber-prosesor Quad-core dengan kecepatan 1.2 GHz Cortex-A53. Pada segi desain grafis, ASUS mempercayakan pengolah grafis Adreno 306 juga.
Nah, dari 3 seri yang dihadirkan oleh ASUS untuk model Zenfone 2 Laser, lalu apa yang menjadi “jualan” utama produk ini ?
Zenfone Laser 2 ini, didukung teknologi laser auto fokus yang diklaim akan meningkatkan kecepatan auto fokus saat membidik objek foto.
Fitur laser Auto fokus terbukti menjadi salah satu fitur fotografi mobile tercanggih saat ini, karena telah dipakai oleh beberapa smartphone kelas premium. Kelebihan lain dari Zenfone Laser ini adalah pada kamera bagian belakang telah dilengkapi lensa berkekuatan 13 MP dengan aperture f/2.0 beserta lampu LED Flash berteknologi Dual-Tone Flash. Teknologi fotografi ini, membuatnya mampu membidik foto lebih cepat, sekira 0.03 detik. Hebatnya lagi foto yang dihasilkan lebih tajam, meski dipakai memotret objek pada kondisi tempat bercahaya rendah !!
Itu saja ? Masih ada. ASUS Zenfone Laser pada kameranya ada fitur ASUS PixelMaster yang dibekali mode Manual dan HDR. Satu lagi, bila anda ingin mengabadikan video, kita akan dimanjakan dengan kemampuan video recording beresolusi Full HD 1080 pixels. Kurang apa coba ?
Nah, apa yang dilakukan ASUS jelas “menyimpang”. Tidak banyak produsen smartphone yang berani melakukan langkah “gila” seperti ini. Hampir semua smartphone berteknologi laser Auto Fokus rata-rata dihargai di atas Rp 5.000.000. Namun uniknya, harga Asus Zenfone 2 Laser dibanderol lebih murah walaupun di dalamnya telah dibenamkan teknologi kamera canggih tersebut.
Apa yang dilakukan ASUS ini, saya sebut sebagai anomali gadget berkualitas.
(Julian)